Riset: 42% Lebih Rumah Tangga di Indonesia Beli Es Krim Ini pada 2021

Pabrik Es Krim Aice.
Sumber :
  • Dokumentasi Aice.

VIVA Bisnis – Hasil riset tahunan Brand Footprint Indonesia 2022 mengungkapkan bahwa produk es krim Aice sebagai salah satu brand yang paling banyak dipilih oleh konsumen dalam kategori produk berbahan dasar susu dan turunannya. 

Konsistensi Mendukung Pembinaan Sepakbola Usia Dini melalui Indonesia Junior League

Riset tersebut dilaksanakan oleh Kantar Indonesia tiap tahunnya. Diperlihatkan pula jangkauan Aice dari segi penetrasi dan frekuensi konsumen yang membeli produknya.

Berdasarkan riset tersebut, Aice menjadi satu-satunya brand es krim di Indonesia yang menempati posisi 5 besar di kategori Dairy and Dairy Substitution. Bersama dengan Frisian Flag, Indomilk, Dancow dan Bear Brand. 

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Es krim yang menjadi official es krim Fifa World Cup Qatar 2022 ini telah dibeli lebih dari 42 persen rumah tangga di Indonesia selama 2021.

Brand Manager sekaligus Juru Bicara Aice Group Sylvana Zhong, menyatakan bahwa hasil positif penjualan dan kepercayaan publik atas brand es krim Aice tak terlepas dari riset produk yang inovatif. Kemudian, kualitas dan ekspansi jejaring distribusinya dalam beberapa tahun terakhir.

Guru Besar Unpad Paparkan Hasil Riset Produk Tembakau Alternatif bagi Kesehatan Gusi

Ilustrasi Es Krim AICE.

Photo :
  • VIVA.co.id/Istimewa

Menurutnya, masa pandemi dalam dua tahun terakhir kualitas produk es krim yang diproduksi perusahaannya semakin inovatif. Sehingga, disukai oleh segala segmen konsumen Indonesia. Adanya pembatasan berkumpul serta perjalanan pada 2021 menyumbang besar pertumbuhan penjualan di outlet warung.

“Momen di rumah aja menjadi pendorong perusahaan untuk meningkatkan upaya penjualan di seluruh wilayah Indonesia. Saat pandemi puncak terjadi di 2021 menjadi tahun yang sibuk buat Aice," ujar Sylvana dikutip dari keterangannya, Senin, 29 Agustus 2022.

"Riset kami banyak menghasilkan produk pioneer yang disukai oleh masyarakat seperti Aice Susu Telur, Mochi Klepon dll. Di saat yang sama, ekspansi distribusi kami hingga mencapai 350 ribu warung,” jelas Sylvana. 

Dalam riset Kantar Worldpanel yang dirilis oleh perusahaan konsultan brand dan analisis data yang berkantor pusat di Inggris. Pilihan konsumen dipilih dan dihitung melalui matriks yang disebut Poin Jangkauan Konsumen / Consumer Reach Point (CRP). 

Dalam keterangan tertulisnya, Kantar menjelaskan dalam riset ini mereka mengukur kekuatan brand dalam kombinasi berapa banyak rumah tangga yang membeli sebuah brand. Dan seberapa sering brand tersebut dibeli oleh konsumen.

Secara global, riset ini mencakup lebih dari 26.000 brand industri makanan dan minuman (FMCG) di 52 negara dari lima benua sehingga mampu mewakili 87 persen produk domestik bruto dunia. 

Di Indonesia sendiri, riset ini mencakup tak kurang dari 550 brand dalam lebih dari 100 kategori FMCG di seluruh wilayah perkotaan dan pedesaan. Yang mewakili 97 persen penduduk Indonesia.

Sektor produk yang diteliti Kantar dalam Brand Footprint 2022 ini meliputi berbagai sektor FMCG, misalnya, makanan, minuman, susu, produk perawatan rumah, dan produk perawatan pribadi.

Ilustrasi es krim.

Photo :
  • Pixabay/picjumbo_com

“Sebagian besar brand terpilih Indonesia ini berhasil mempertahankan keunggulan mereka di tahun sebelumnya. Seperti juga para brand pilihan konsumen lainnya, Aice diuntungkan oleh basis pembeli yang besar dan CRP-nya," jelas Venu Madhav, Managing Director Worldpanel Division Kantar Indonesia. 
 
Senada dengannya, Sylvana menambahkan bahwa perlambatan ekonomi di 2021 dan pembatasan perjalanan akibat pandemi menjadi variabel penting bagi semua pelaku usaha FMCG. Dari tiga pabriknya di Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara, Aice melakukan riset produk yang cocok bagi penyuka es krim dan kondisi saat itu di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sejak awal hadir di Indonesia, fokus perusahaan dimulai dengan membangun kekuatan dari jaringan distribusi pemasaran ke seluruh pulau. Memudahkan konsumen untuk mendapatkan es krim Aice, sehingga secara tidak langsung konsumen akan menjadi loyal. 

Dampaknya, Aice akan selalu dekat dalam jangkauan pembeli dan cepat memenangkan pilihan konsumen. Riset produk yang masif dan berteknologi tinggi juga memberi multiplier pertumbuhan penjualan yang besar. Hanya dalam waktu delapan tahun, Aice sudah mengeluarkan begitu banyak produk unggulan

"Inovasi Aice juga tidak akan berhenti sampai di sini, kami akan terus menciptakan inovasi-inovasi kejutan lainnya yang akan menghadirkan keceriaan bagi masyarakat Indonesia,” tutup Sylvana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya