Meski BBM Naik, Menhub Pastikan Tiket Pesawat Murah Bisa Terwujud

Ilustrasi sebuah pesawat ATR di bandara yang baru dibangun.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA Bisnis – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan, meskipun saat ini masyarakat tengah dibayangi rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), namun dia memastikan bahwa harga avtur akan tetap sama dan tidak ikut naik.

Harga Tiket Pesawat Turun saat Nataru Angin Segar Konsumen RI

Karenanya, Menhub berharap bahwa upaya Kementerian Perhubungan untuk merealisasikan harga tiket pesawat murah, bisa benar-benar diwujudkan bagi masyarakat.

"Ini bagian dari menyeimbangkan kenaikan harga BBM. Satu sisi BBM naik, tapi Insya Allah (harga) avtur akan tetap dan tarif murah (tiket pesawat) itu bisa dilakukan," kata Budi Karya di Istana Negara, Senin 29 Agustus 2022.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 29 Agustus 2022: Global dan Antam Tergelincir

Budi Karya mengaku, sebelumnya pihak Kemenhub juga sudah memberikan imbauan kepada para pihak maskapai penerbangan, untuk benar-benar bisa menjual tiket pesawat dengan harga murah tersebut.

Zulhas Umumkan 3 Menteri Prabowo Gabung PAN: Menteri KKP Waketum, Mendag-Menhub Ketua DPP

Dia bahkan mendorong agar para maskapai penerbangan melakukan efisiensi, inovasi, dan kampanye promosi guna merealisasikan wacana tiket murah tersebut. Karenanya, lanjut Budi Karya, sejumlah maskapai penerbangan juga telah menginisiasi penjualan harga tiket murah, untuk layanan penerbangan di waktu-waktu tertentu.

Tak hanya itu, Pemerintah Daerah juga sudah didorong untuk memberikan subsidi pada pihak maskapai, seperti misalnya subsidi 'occupancy guarantee' di mana okupansi pesawat bisa di atas 60 persen. Karena, Budi mengaku paham bahwa apabila okupansi sebuah pesawat itu di bawah 60 persen, maka mereka akan merugi terutama bagi pesawat tipe baling-baling.

"Jadi pihak maskapai ini minta garansi, paling tidak bisa blockseat. Tapi, kalau ternyata pesawat itu lebih dari 60 persen, Pemda tidak perlu mengeluarkan uang," ujar Budi Karya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Oleh sebab itu, Budi sangat berharap adanya komitmen dari para pihak Pemerintah Daerah, untuk membantu memasarkan, membeli, dan mengomunikasikan tentang layanan penerbangan-penerbangan ke daerah-daerah.

"Jadi pemerintah turut menyubsidi. Tapi kalau di tengah-tengah (prosesnya) okupansi mereka naik jadi 70 persen dan konstan, maka subsidinya dilepas," ujarnya.

Pesawat ATR 72-600 milik maskapai penerbangan Lion Air parkir di Bandara El Tari

Photo :
  • ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Diketahui, sebelumnya Menhub juga telah mengatakan bahwa harga tiket pesawat bisa turun 15 persen mulai pekan ini, terutama di jam-jam tertentu. Hal itu merupakan tindak lanjut dari instruksinya kepada para maskapai penerbangan, agar menurunkan harga tiket pesawatnya di jam-jam sepi yang biasanya terjadi pada siang hari.

"Istilahnya, ada waktu prime time dan non-prime time. Waktu non-prime time itu biasanya di hari Senin sampai Kamis saat siang hari," kata Budi Karya dalam keterangannya, Jumat 26 Agustus 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya