PGN Bidik Potensi Gas Bumi di Ranah Lansek Manih, Sijunjung

Sumber gas yang belum diproduksi di Kabupaten Sijunjung.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA Bisnis – PT Pertamina Gas Negara (PGN) mulai membidik potensi Gas bumi di Kabupaten Sijunjung. Keseriusan PGN untuk membeli dan mengolah hasil gas bumi dari daerah berjuluk Ranah Lansek Manih ini ditandai dengan datangnya Direktur Utama PGN Muhammad Haryo Yunianto ke lokasi Sumur Gas Blok II di Kecamatan Koto VII, Kamis 25 Agustus 2022.

Komjen Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Yudi Purnomo: Ada Tugas Berat Memulihkan Kepercayaan Publik

“Kami hadir di sini dalam rangka meninjau potensi. Sijunjung ini ada sumber gas yang belum diproduksi. Baru ada kerannya. Kami ke sini, dibawa oleh Anggota DPR RI Komisi VI, Andre Rosiade,” kata Haryo dikutip Jumat, 26 Agustus 2022.

Haryo mengatakan, PT Rizki Bukit Barisan Energi selaku Kontraktor Kontrak Kerja sama (KS3) sudah mengantongi izin untuk bisa memproduksi kandungan gas di Sijunjung. 

DPR Telah Pilih Lima Dewas KPK Periode 2024-2029, Tumpak Hatorangan: Mudah-mudahan Lebih Baik

"Kami berharap, setelah ini ada pembicaraan lebih lanjut dan kita bisa berkolaborasi tripartit antara PGN, Pemerintah Daerah Sijunjung dan K3S Semoga bisa terwujud. PGN saat ini juga sedang mencari sumber gas tambahan,” ujar Haryo.

Petugas PGN saat melakukan perawatan jaringan pipa gas.

Photo :
  • Dok. Pertamina
Profil 5 Dewas KPK Periode 2024-2029, Ada Eks Jenderal Polisi hingga Mertua Komika Kiky Saputri

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menjadi inisiator pertemuan antara Pemda Sijunjung, Perwakilan PT Rizki Bukit Barisan, dengan pihak PGN. Andre menyebutkan, kedatangan dirut PT PGN ini merupakan tindak lanjut dari rencana dan proses negosiasi pembelian hasil gas bumi dari Kabupaten Sijunjung.

“Ini adalah tugas kami sebagai anggota DPR RI dari Sumbar. Kita berharap kesepakatan jual beli hasil gas bumi antara PGN dengan Pemda Sijunjung ini bisa tercapai. Sebab, akan bisa menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan berpeluang menggerakkan ekonomi di Sijunjung,” tutup Andre.

Eksplorasi di Wilayah Itu Sebelumnya Dikerjakan PT Caltex

Chevron

Photo :
  • Getty Images

Diketahui, kegiatan eksplorasi migas di Kabupaten Sijunjung ini telah dimulai sejak tahun 1981 oleh PT Caltex (kini bernama Chevron) dengan wilayah kerja Blok Singkarak. Per 2015 lalu, PT Rizki Bukit Barisan Energi mengambil alih kegiatan eksplorasi blok tersebut. 

Pada 2018, perusahaan ini telah melakukan eksplorasi pada Sumur Sinamar 1 dengan potensi gas yang dihasilkan mencapai 35 mmscfd atau setara dengan 210 Mega Watt (MV) listrik. Jika sesuai target, Blok Migas Sijunjung akan mulai beroperasi pada 2023 mendatang. 

Dengan jumlah potensi mencapai 35 mmscfd  itu, PT PGN memperkirakan hasil gas bumi dari Sijunjung ini tak hanya mampu memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Barat, namun juga cukup untuk kebutuhan di pulau Sumatera. Jika kesepakatan lahir dari pertemuan ini, maka rencana ke depan, PT PGN akan membangun Liquifaction terminal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya