Ekspor Pakaian Muslim RI Kalah dari Vietnam, Zulhas: Enggak Masuk Akal

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebutkan, nilai ekspor pakaian muslim Indonesia di semester I-2022 tercatat sebesar US$2,8 miliar. Nilai ini naik tipis jika dibandingkan periode yang sama di 2021 sebesar US$2,04 miliar.

Bea Cukai Lepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok

Meski nilai ekspor pakaian muslim tersebut naik, Mendag menjelaskan, Indonesia masih kalah bila dibandingkan dengan Dubai dan Vietnam.

"Walaupun naik tapi masih kecil, kita berada pada posisi 13 eksportir pakaian muslim dunia. Kita punya share sekitar 1,86 persen kecil sekali. Masa kita kalah sama Dubai kalah sama Vietnam gitu, kan enggak masuk akal," kata Zulhas dalam telekonferensi, Selasa 23 Agustus 2022.

Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia

Momentum Indonesia Serbu Pasar Global

Ilustrasi fashion muslim.

Photo :
  • U-Report
Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak dan Aneka Olahan Ikan Senilai Rp63,3 Miliar ke Belanda

Zulhas mengatakan, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk Indonesia menyerbu pasar global. Dalam hal ini Kementerian Perdagangan telah memberikan solusi agar pakaian muslim Indonesia mendunia.

"Kemarin kita sudah sepakat sudah ditandatangani tinggal rapat paripurna DPR. Dengan Asean, Korsel, Jepang kita sudah bebas (pajak masuk)," jelasnya.

Dengan demikian jelasnya, jika akan melakukan ekspor pakaian muslim dan perhiasan ke negara tersebut tidak lagi dikenakan pajak.

"Untuk Timur Tengah, Asia Tengah, bisa juga ke Eropa Timur ya itu kita sudah kerja sama dengan UEA. Memang tinggal tunggu ratifikasi oleh DPR antar kedua negara, itu juga kita bisa berbisnis dengan perusahaan dagang dengan mereka dengan pajak 0 persen," papar Zulhas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya