Bio Farma Bakal Bentuk Perusahaan Baru Jelang IPO, Ini Tujuannya

Kantor Bio Farma.
Sumber :
  • Adi Suparman/ VIVA.

VIVA Bisnis – PT Bio Farma (Persero) akan melakukan ‘spin off’ atau membentuk entitas yang baru pada kuartal IV-2022 mendatang. Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir menjelaskan, hal itu dilakukan pihaknya sebelum melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Selama ini kan Bio Farma sebagai holding, tapi juga produsen vaksin. Ada operating-nya, punya pabrik vaksin, nah pabriknya ini lah yang kita spin off," kata Honesti di Kementerian BUMN, Senin 22 Agustus 2022.

Dia mengatakan, nantinya Bio Farma akan fokus pada produk-produk kesehatan bernilai ekspor, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam road map atau peta jalan Bio Farma. Nantinya, produk-produk yang diekspor akan diupayakan untuk memperbaiki margin perusahaan.

Bio Farma Platform teknologi mRNA, untuk jenis vaksin selain Covid-19.

Photo :
  • Dok. Bio Farma

Karenanya, lanjut Honesti, pihak manajemen tidak hanya akan berfokus pada pasar domestik, melainkan juga pasar global dalam langkah-langkah pemasarannya.

"Kita akan masuk ke produk-produk yang tentunya lebih dibutuhkan, tidak hanya oleh pasar di Indonesia, tapi juga untuk nilai-nilai ekspor," ujarnya.

Honesti menekankan, nantinya langkah-langkah ekspansi dari produk-produk Bio Farma di pasar global itu, bakal diikuti pula dengan peningkatan standar produk Food and Drug Administration (FDA).

Dengan standar yang lebih tinggi, Honesti meyakini bahwa nantinya hasil-hasil produksi Bio Farma akan bisa diterima di pasar Amerika Serikat dan Eropa.

Vaksin HFMD atau Flu Singapura Kini Hadir di Indonesia

"Kalau kita hanya (sesuai) BPOM standard atau WHO standard, kita tidak akan bisa masuk ke negara-negara dengan standar yang tinggi seperti Amerika Serikat maupun Eropa," kata Honesti.

"Kami meyakini bahwa produk-produk Bio Farma memiliki potensi untuk diterima di pasar global, karena ada sejumlah produk Bio Farma yang merupakan hasil kolaborasi dengan lembaga-lembaga riset global," ujarnya.

IPMG Tegaskan Komitmen Kolaborasi Proses Pendaftaran Obat-obatan Inovatif dan Obat Penyakit Langka
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Konglomerat Sugiman Halim Investasi Jumbo Saham BOAT, Kepemilikannya Naik Jadi 10,51 Persen

Hingga saat ini Sugiman Halim mengantongi saham BOAT sebanyak 367.913.000 saham.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024