Sandiaga Sebut Rusia Cuan US$ 5 M/Hari saat Perang, Ini Respons Ekonom
- Dokumentasi Kemenparekraf.
VIVA Bisnis – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan, perang yang terjadi di Ukraina telah menguntungkan Rusia. Karena perang itu, Rusia disebut mendapatkan profit sebesar US$ 5 miliar per hari dari naiknya harga minyak.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengakui hal tersebut. Bahkan, dia menyatakan perang tersebut tak hanya menguntungkan Rusia, tetapi juga China.
"Dengan harga minyak mentah yang naik tajam, China menjadi salah satu mitra dagang Rusia yang diuntungkan. Buktinya impor minyak China dari Rusia naik 7,6 persen dibanding tahun sebelumnya," ujar Bhima saat dihubungi VIVA Bisnis, Senin 22 Agustus 2022.
Bhima menjelaskan, saat ini Rusia menjadi negara yang menduduki peringkat pertama negara penyuplai minyak ke China.
"Bagi Rusia blokade ekonomi dari negara barat, membuat aliran minyak bergeser sebagian ke China. Dan bagi China ini sebuah keberuntungan karena mendapat limpahan pasokan minyak.
Dengan demikian, Bhima meminta Pemerintah untuk mewaspadai berlanjutnya perang antara Ukraina dan Rusia. Hal itu karena bantuan dari China dalam menampung minyak asal Rusia.
Seperti diunggah di laman media sosialnya, Sandiaga Uno mengatakan lamanya perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sangat menguntungkan pihak Rusia.
"Rusia setiap harinya dengan harga minyak yang naik dan dia jual sekarang di bawah harga pasar untungnya US$ 6 miliar per hari. Biaya perang kira-kira berapa? US$ 1 miliar, jadi Rusia profit setiap hari US$ 5 miliar," ujar Sandiaga.