Jokowi Minta Masyarakat Miskin Ekstrem Terima Lebih dari Satu Bansos

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mensos Tri Rismaharini
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengungkapkan arahan dari Presiden Jokowi terkait pemberian bantuan sosial (bansos). Kebijakan terbaru Kepala Negara adalah masyarakat yang masuk dalam kondisi miskin ekstrem bisa mendapatkan lebih dari satu jenis bansos.

Menurut Muhadjir, pemberian bansos lebih dari satu jenis itu dapat menjadi penguat atau booster bagi mereka yang berada di garis kemisminan ekstrem.

"Nanti akan kita fokuskan sesuai arahan Presiden tadi, bahwa bansos itu boleh overlap nanti. Jadi waktu dulu kita sedang menangani COVID-19 itu kalau sudah dapat, tidak boleh dapat lainnya, nah nanti boleh. Terutama untuk keluarga miskin ekstrem," kata Muhadjir, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022.

Ilustrasi warga miskin.

Photo :
  • U-Report

Muhadjir memberikan contoh, misalnya satu keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem telah mendapat bantuan program keluarga harapan atau PKH. Kemudian keluarga itu perlu diberikan lagi bansos penguat atau booster dari dana desa. 

"Misalnya dapat PKH, kemudian perlu di-booster dari dana desa itu boleh diberikan. Itu nanti menjadi wewenangnya Pemda untuk menetapkan mana yang harus diberi booster itu agar betul-betul mereka segera keluar dari kondisi miskin ekstrem," ujarnya

Menurut Muhadjir, adanya pemberian bansos lebih dari satu kepada keluarga yang miskin ekstrem ini sebagai upaya pemerataan. Sehingga yang keluarga miskin ekstrem yang membutuhkan bantuan lebih, harus diberikan lebih dari yang biasa saja.

"Artinya orang yang harus diberi yang lebih banyak harus dapat diberi yang lebih banyak daripada yang tidak. Ya itu salah satu agenda atau salah satu catatan yang perlu kita perhatikan," kata Muhadjir.

Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Cair Januari 2025, Ada Bonus Tambahan bagi Penerima

Dia mengatakan, memang perlu ada koordinasi dan pengawasan dalam menerapkan pemberian bansos lebih dari satu ini. Menurutnya, tidak boleh ada penyalahgunaan, apalagi untuk orang miskin ekstrem.

"Itu yang harus jadi komitmen kita. tapi akhirnya kan harus bergantung kepada orang, pribadi, karakter. Karena itu saya minta tolong betul untuk penanganan miskin ekstrem ini agar dahulukanlah kepentingan yg miskin ekstrem ini," kata Muhadjir

Pakar Hukum sebut Publikasi OCCRP Fitnah yang Merusak Nama Baik Orang

Dia menambahkan, "Jangan ada syahwat, ada keinginan untuk ikut ambil haknya orang miskin ini. Dosa besar itu," ujarnya

Bela Jokowi, PSI Singgung Barisan Sakit Hati di Balik Publikasi Riset OCCRP
Presiden ke-7 RI Jokowi saat komentari pemberhentian Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia

Soal Pencopotan Pelatih Timnas, Jokowi: Senang Nggak Senang, Saya Senang dengan Coach Shin Tae-yong

– Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi ikut buka suara terkait keputusan PSSI yang memberhentikan Shin Tae yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025