Luhut: RI Keluar dari Middle Income Trap Tahun 2030
- istimewa
VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan bahwa di tahun 2045 mendatang Indonesia akan menjadi negara maju dan pusat peradaban maritim dunia. Bahkan, pada tahun 2030 nanti, Luhut yakin RI bisa keluar dari middle income trap atau jebakan negara berpendapatan menengah.
Hal itu diutarakannya saat memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa dan staf pengajar Universitas Hasanuddin, Makassar, dengan tema 'Visi Maritim 2045'.
"Jika dilihat, visi Indonesia 2045 itu menjadi negara maju dan pusat peradaban maritim dunia. Sekarang kita melihat, tahun 2030 kita akan keluar dari middle income trap, dan itu akan bisa kita lakukan," kata Luhut dalam telekonferensi, Jumat 19 Agustus 2022.
Luhut mengaku optimis dengan proyeksi tersebut. Apalagi, sejumlah lembaga dunia menurutnya juga sudah melaporkan bahwa visi Indonesia itu bukan lah isapan jempol belaka.
Bahkan, Luhut menyampaikan bahwa laporan lembaga dunia sudah menyebut bahwa saat ini income per kapita Indonesia sudah mencapai sekitar US$4.000-an. Laporan-laporan itu juga mengatakan bahwa prediksi kasar di tahun 2030 mendatang, income per kapita Indonesia akan bisa tembus mencapai US$ 10.000.
"Kemudian ada yang bilang GDP kita sekarang US$ 1,3 triliun. Tapi kita melihat tahun 2030 kita akan mencapai US$ 3 triliun atau lebih," kata Luhut.
Di sisi lain, Luhut menyebut jika angka-angka itu sebenarnya merupakan angka yang pesimis. Karena menurutnya, masih banyak hal-hal yang saat ini sedang dikerjakan oleh pemerintah, namun belum dimasukkan di dalam laporan-laporan tersebut.
Meski demikian, Luhut menekankan kepada para mahasiswa bahwa prediksi mengenai angka-angka tersebut akan terjadi tidak lama lagi dari sekarang. Dalam delapan tahun ke depan, Luhut mengingatkan kepada para mahasiswa bahwa mereka akan mengalami era-era tersebut.
"Sehingga era itu harus kita kejar dengan cepat. Jadi kita tidak ada waktu untuk saling berkelahi. Ya boxing-boxing sedikit boleh lah, tapi jangan terlalu lama dan harus segera kembali lagi ke pekerjaan masing-masing," kata Luhut.
"Apa yang kita buat sekarang ini, yakni perubahan digitalisasi segala macam dan apapun hal lain yang kita perbuat, yang jelas itu lah yang membuat perekonomian kita bisa bertahan sampai saat ini," ujarnya.