Produsen AMDK Tegaskan Komitmen Genjot Ekonomi Sirkular

Sampah plastik di Bali.
Sumber :
  • Dokumentasi Sungai Watch.

VIVA Bisnis – Produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) mendukung penuh kebijakan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya mengurangi timbunan sampah.

Praktisi Pemasaran Ungkap Dampak Buruk Kemasan Rokok Tanpa Merek

Corporate Sustainability Director Le Minerale Ronald Atmadja, perusahaannya akan terus bersinergi dengan banyak pihak untuk menggencarkan gerakan ekonomi sirkular nasional.

"Sebagai produsen kami menyatakan dukungan dan komitmennya dalam gerakan ini. Sejak awal kami dukung misi KLHK untuk mengurangi angka timbulan sampah," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2022.

Migrasi BPA di Galon Guna Ulang Sangat Kecil, BRIN: Kalau Cuma Terjemur Sinar Matahari Masih Aman

Sebagaimana diketahui, KLHK secara konsisten mendorong produsen agar menyusun road map pengurangan sampah dengan target pengurangan 30 persen timbulan sampah per Desember 2029.

Strategi pengurangan sampah plastik industri sudah diuraikan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah.

Mengintip Proses Pembuatan Air Minum, dari Mata Air Sampai ke Tangan Masyarakat

Penemuan mayat bayi di tumpukan sampah Tanah Abang.

Photo :
  • Istimewa

Produsen juga didorong untuk memproduksi kemasan plastik yang lebih besar (size up) — mengutamakan kemasan besar, untuk membantu pemerintah mengejar target pengurangan timbulan sampah plastik.

Oleh karena itu, lanjut Ronald, pihaknya dengan terintegrasi terus menggerakan Ekonomi Sirkular sebagai bagian dari Extended Producers Responsibility (EPR) yang kini digaungkan oleh pemerintah.

"Kami juga mulai mengarah pada upsizing dan melakukan berbagai edukasi pilah sampah dari rumah," katanya.

Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar kampanye bertema "The Rising Tide - A Grassroot Movement for Sustainability" yang salah satu kegiatannya berupa solo Triathlon oleh Muryansyah yang telah menempuh jarak Bali – Jakarta sejauh 1.293 km dan tiba di Jakarta pada 16 Agustus 2022.

The Rising Tide mengampanyekan kesadaran lingkungan, dengan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah rumah tangga berkelanjutan. Misinya adalah menggugah kesadaran masyarakat dan para pihak, betapa masalah lingkungan, terutama sampah plastik perlu mendapatkan perhatian serius. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya