Harga Daging Ayam Turun, Mendag Zulhas; Saya Tidak Senang

Mendag Zulhas.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan, harga bahan pokok (bapok) saat ini sudah stabil. Hal itu dikatakannya saat mengunjungi Pasar Tomang Barat,  Jakarta Barat. 

Prabowo Percepat Target Swasembada Pangan Jadi 2027, Zulhas Ungkap Strateginya

"Harga bahan pokok sudah stabil. Daging, minyak sayur Rp14.000 bahkan sekarang sudah kemasan, yang curah ada tapi juga ada kemasan jadi," ujar Zulhas, Kamis 18 Agustus 2022. 

Zulhas mengatakan, saat ini harga minyak sayur sudah di seluruh Indonesia harga Rp14.000. Bahkan di pulau Jawa sudah di harga kurang dari Rp14.000. 

Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

MinyaKita.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

"Kalau curah sudah Rp12.500 rata-rata nah beras stabil. Memang telur ada naik sedikit, kemarin Rp32.000, minggu lalu Rp27.000 sekarang naik lagi ke Rp29.000-Rp30.000," jelasnya. 

Bulog Kini Langsung Diawasi Prabowo, Zulhas: Enggak Bisa Komersial Lagi

Selain itu, untuk daging ayam harga juga turun di Rp26.000. Namun dari turunnya harga daging ayam tersebut Zulhas mengakui dirinya tak senang. 

"Kalau ayam turun saya enggak senang kasian peternak ayam. Kalau ayam Rp26.000 di pasar berarti grosir beli Rp20.000 ke peternak ayam Rp16.000 rugi. Karena pedagang ayam itu paling murah murah beli Rp19.000," terangnya. 

Adapun dengan murahnya harga ayam tersebut saat ini jelasnya telur ayam saat yang akan menetas banyak yang dimatikan atau musnahkan. Di mana itu dilakukan untuk mengurangi oversupply pada ayam. 

Daging ayam

Photo :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

"Karena oversupply kalau ayam kalau murah kita juga enggak suka sama kaya sayuran. Oleh karena itu menurut saya harga-harga sudah terjaga," imbuhnya. 

Sedangkan untuk gandum saat ini memang masih mengalami kenaikan harga. Tapi diyakininya pada September 2022 alan kembali turun. 

"Jadi kalau naik tiga kali lipat yah, itu menteri pertanian memberi semangat agar jangan (konsumsi) gandum terus ada kitela, singkong, ada sagu kita punya banyak," kata Zulhas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya