Harga Pertalite Bakal Naik, Begini Penjelasan Menko Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah saat ini tengah mengkaji kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pertalite merupakan salah satu Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yang penentuan harganya berada di tangan pemerintah.

Ekonomi RI Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 %, Airlangga Sebut Lebih Baik dari Singapura hingga Arab

Pemerintah, lanjut Airlangga, sedang mempertimbangankan dampaknya terhadap inflasi dan pertumbuhan perekonomian ke depannya.

"BBM tentu pemerintah saat sekarang dalam status kita sedang melakukan review terkait dengan kebutuhan akibat dari kenaikan harga BBM. Baik dari segi volume maupun dari segi kebijakan. Selanjutnya dari kajian tersebut, pemerintah memperhitungkan potensi kenaikan inflasi," kata Airlangga dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa 16 Agustus 2022.

Mikir Keras Buat Irit BBM, Begini Caranya Biar Gak Boncos

Pertalite raib di sejumlah SPBU di Jabodetabek.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Airlangga mengatakan, jika nantinya harga BBM naik, pemerintah akan menyiapkan bantalan perlindungan kepada masyarakat.

Bahlil Sebut Subsidi BBM Bakal Disalurkan via BLT dan ke Barang, Begini Penjelasannya

"Kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan kompensasi dalam berbagai program, tentu program-programnya yang sedang berjalan. Artinya dikaitkan dengan program yang berjalan dalam perlindungan sosial, seperti yang kita lakukan pada saat penanganan COVID-19," jelasnya.

Menteri ESDM Juga Kaji Subsidi BBM Tepat Sasaran

Menteri ESDM Arifin Tasrif

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Pemerintah sekarang sedang melakukan kajian bagaimana agar BBM bersubsidi tepat sasaran.

"Dan untuk itu memang perlu dilakukan pendataan dan pemakaian pemanfaatan daripada data-data yang paling valid yang bisa dilakukan. Sehingga memang kita bisa mencegah kebocoran dan memang bisa menjamin bahwa BBM subsidi ini bisa diterima oleh yang berhak," ujarnya.

Upaya yang sedang dilakukan, lanjut Arifin, yaitu digitalisasi pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina. "Diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu yang cepat," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya