Bikin Apartemen Kepiting, BUMN Ini Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir

ilustrasi kegiatan warga pesisir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA Bisnis – PT Indra Karya (Persero) berhasil melakukan upaya pemberdayaan masyarakat pesisir. Hal itu melalui Program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI).

Erick Thohir Paparkan Langkah Pengelolaan 7 BUMN yang Merugi

Direktur Utama Indra Karya, Gok Ari Joso Simamora menjelaskan, upaya ini dilakukan melalui program apartemen kepiting, pelatihan UMKM. Serta program kolaborasi padat karya.

Dengan keberhasilan program tersebut, Indra Karya pun berhasil meraih dua penghargaan pada kategori Pilar Ekonomi Terbaik Bintang 4 dan Pilar Sosial Terbaik Bintang 4, dalam ajang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diselenggarakan oleh BUMN Track.

6 BUMN Gelar Bazar di Makassar, Kementerian Harap UMKM Terhindar dari Pinjol Ilegal

"Kami akan konsisten menjalankan program berkelanjutan, supaya bisa menciptakan Creating Shared Value (CSV) sebagai bentuk karya. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat sebagai wujud BUMN untuk Indonesia," kata Gok Ari dalam keterangannya, Jumat 12 Agustus 2022.

Senada, VP Corporate Secretary Indra Karya, Okky Suryono menyatakan, acara ini tentunya baik sebagai wadah evaluasi dan memunculkan inovasi-inovasi baru.

Mulai Serah Terima Kunci, Apartemen Agung Podomoro Rp 300 Jutaan di Depok Sudah Terjual 70 %

"Khususnya pada bidang TJSL yang selaras untuk mendukung core business perusahaan," ujar Okky.

PRO-AKSI merupakan program kolaborasi 21 BUMN di Madura, yang terdiri dari Program Pembangunan Apartemen Kepiting dan Pelatihan serta Pengembangan UMKM. Kegiatan ini melibatkan 62 Petani dan Pelaku Usaha UMKM Batik Madura, dengan lima Paket Bentuk Program Vokasi Life Skill dan 2000 box yang disusun layaknya apartemen.

Dengan melaksanakan pembinaan bagi pelaku UMKM dan BUMDes, mereka bisa menganalisa kekuatan dan kelemahan dari usaha yang dijalankan, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung upaya penanggulangan kemiskinan. Serta, membekali mindset kewirausahaan bagi BUMDes, agar dapat menjadi organisasi profit yang mandiri dan memiliki value yang besar.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memonitoring perkembangan kualitas dan kapabilitas anggota BUMDes, dan membekali pengelolaan sumber daya manusia dengan tujuan menciptakan lapangan kerja serta mendukung upaya penanggulangan kemiskinan. Dengan beberapa tahapan, PRO-AKSI ini mampu meningkatkan pendapatan UMKM minimal sebesar 200 persen setelah pelaksanaan. 

Pengemasan budidaya kepiting dengan apartemen ini memaksimalkan penyimpanan ruang lahan pembudidayaan. Awalnya, kegiatan ini dilakukan dengan tambak yang memakan banyak lahan, hingga dapat dipangkas menjadi satu bangunan seluas 80 meter kubik dengan total berat hasil pembudidayaan sebesar 6 ton per tiga bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya