Saat Menteri Bahlil Tawarkan Diri Jadi Marketing Rantang Bambu
- istimewa
VIVA Bisnis – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membagikan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 700 orang pelaku Usaha, Mikro, Kecil atau UMK Perseorangan di Banyuwangi, Jawa timur pada Kamis 11 Agustus 2022.
Ada peristiwa menarik saat acara ini berlangsung yakni saat Bahlil menawarkan diri untuk menjadi pegawai pemasaran atau marketing kerajinan anyaman Bambu.
Kejadian yang cukup jarang terjadi itu bermula ketika Bahlil berdialog dengan salah seorang peserta yang mendapat NIB bernama Rudi Hartono. Dalam kesempatan itu Bahlil menanyakan produk yang dijual oleh Rudi.
Baca juga: Bahlil Sebut Isu RI di Ujung Resesi Dibuat Orang yang Kufur Nikmat
Kemudian Rudi menjawab bahwa dirinya menjual rantang yang terbuat dari Bambu. Rudi juga membawa rantang yang terbuat dari Bambu itu dan menunjukkan ke Bahlil, dan Bahlil menanyakan terkait produk tersebut.
"Sekarang, kalo jualan, Mas abis buat laku sebulan berapa?" kata Bahlil.
"Sepuluh buah," jawab Rudi.
Bahlil kemudian menanyakan berapa harga yang dipasang Rudi dalam menjual kerajinan Bambu itu. Bahlil kemudian terkejut ketika pengrajin menyebut harga produknya Rp50 ribu.
Menurut Bahlil itu termasuk harga yang murah. Sebab apabila di kota-kota besar, produk yang dijual Rudi itu bisa tembus dengan harga Rp200 ribu per-buahnya.
"Ini kalau di Jakarta, ini kalau masuk di katalog ini mahal ini. Ini kalau di Mall ini bisa Rp200 ribu ini. Kamu mau nggak saya jadi marketing kamu?" tanya Bahlil.
"Mau Pak," jawab Rudi.
"Mau? Saya jadi marketing kamu. Bisa pesan selain ini bisa dong? tempat tisu, atau apa, bisa kan?," tanya Bahlil lagi.
Rudi pun menyanggupi tawaran dari Bahlil. Setelah itu Bahlil langsung meminta Rudi menyiapkan produknya untuk dipasarkan di lingkungan Kantor Kementerian Investasi.
"Oke saya pesan ini (rantang Bambu) 20, tempat tisu 15, Saya mau taruh di kantor. Nanti saya jadi marketing kamu nanti di sana," kata Bahlil.
"Terima kasih Bapak," jawab Rudi menanggapi.