BI: Kinerja Penjualan Eceran Juni 2022 Alami Kenaikan

Ilustrasi berbelanja di toko kelontongan.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bisnis – Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kinerja penjualan eceran di Juli 2022 mengalami peningkatan dibanding Juni 2022.

Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono menyebutkan, hal itu tercermin dari perkiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2022 yang sebesar 204,9 atau meningkat 8,7 persen secara year on year (yoy).

"Terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, dan suku cadang dan aksesori," kata Erwin dalam keterangan dikutip, Rabu 10 Agustus 2022.

Baca juga: Rupiah Pagi Ini Melemah di Level Rp14.867 per Dolar AS

Adapun jika secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan membaik menjadi -0,8 persen month to month (mtm). Di mana itu didorong oleh peningkatan penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, serta kelompok barang budaya dan rekreasi.

Sementara pada periode Juni 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tumbuh meningkat secara tahunan.

"Indeks Penjualan Riil Juni 2022 tercatat sebesar 206,6, atau tumbuh 4,1 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,9 persen (yoy)," jelasnya.

Warung Judal Jadul Pekan Raya Jakarta (PRJ)

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Bank Indonesia Kembali Tahan BI Rate di Level 6 Persen

Erwin menjelaskan, peningkatan itu didorong oleh kenaikan penjualannya yang diantaranya, kelompok suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau. Sedangkan secara bulanan penjualan eceran turun -11,8 persen (mtm) pada Juni 2022, utamanya ada di kelompok barang budaya dan rekreasi, peralatan informasi dan komunikasi dan makanan, minuman dan tembakau.

Dia melanjutkan, dari sisi harga responden memperkirakan tekanan inflasi pada September dan Desember 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang) meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) September dan Desember masing-masing tercatat sebesar 137,5 dan 138,5, atau meningkat dibandingkan 127,5 dan 132,1 pada bulan sebelumnya.

Ekonom Perkirakan BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

"Responden juga memperkirakan peningkatan penjualan pada September dan Desember 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang)," terangnya.

IHSG Berakhir di Level 7.295, Sederet Saham Berhasil Kinclong hingga Cetak ARA
Ilustrasi uang rupiah

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024