PT PP Mulai Garap Proyek Pipa Transimisi Gas Bumi Cirebon-Semarang
- Dokumentasi PT PP.
VIVA Bisnis – PT PP (Persero) Tbk telah memulai pembangunan proyek Pipa Transimisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I, untuk ruas Semarang-Batang. Hal itu ditandai dengan pengelasan pertama untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pipa Cisem, di Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Pelaksanaan pengelasan pertama itu tersebut dipimpin oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad, dan turut dihadiri secara langsung oleh Staf Ahli ESDM Bidang Integrasi, Koordinasi & Interface Migas Nanang Untung, Dirut Pertamina Gas Gamal Imam Santoso, dan SVP Divisi EPC PT PP Didik Mardianto.
Noor Arifin berharap, ketersediaan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang juga dapat menumbuhkan perekonomian sektor lainnya. Yaitu sektor rumah tangga, komersil dan transportasi melalui jaringan distribusi gas bumi.
"Proyek pembangunan pipa transmisi Cisem ini diawali pada pembangunan tahap I yaitu untuk ruas Semarang-Batang, dilaksanakan melalui kontrak tahun jamak (multiyears contract) menggunakan dana APBN Tahun Anggaran 2022 dan Tahun Anggaran 2023," kata Noor dalam keterangannya, Senin, 8 Agustus 2022.
Sementara itu, Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad memastikan, PT PP akan menuntaskan pekerjaan tersebut dengan tepat waktu dan kualitas terbaik. Dia berharap, pembangunan Pipa Transmisi Cisem ini dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gas di Pulau Jawa.
"Kami akan terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.
Diketahui, Proyek Pipa Transimisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap I untuk ruas Semarang-Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Serta, bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat, dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.
Interkoneksi pipa ini memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi, dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau secara berkelanjutan. Terutama, untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa, dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah.
Seperti Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang di Jawa Tenga. Serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan oleh Pemerintah.
Proyek yang dimiliki oleh Kementerian ESDM ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp1,17 triliun dengan masa pelaksanaan selama 15 bulan.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh KSO PTPP-Elnusa selaku kontraktor pelaksana, yaitu pembangunan jalur pipa gas sepanjang kurang lebih 60 kilometer dari stasiun Semarang ke stasiun Batang.