Stok Pertalite Cuma Cukup 15 Hari Lagi, Ini Kata Pertamina

Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

VIVA Bisnis – Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertalite disebut-sebut hanya tersisa untuk 15 hari ke depan. Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengklarifikasi mengenai hal tersebut.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

"Hingga Juni 2022, solar subsidi sudah tersalurkan 8,3 juta kiloliter (KL). Sementara kuotanya 14,9 juta KL," kata Irto saat dihubungi VIVA Bisnis, Rabu 3 Agustus 2022.

Kemudian, lanjut Irto, realisasi Pertalite per Juni 2022 tercatat mencapai 14.2 juta KL. Sementara, kuotanya adalah 23 juta KL. Saat ditanya apabila pengguna QR Code MyPertamina tidak segera diterapkan, dalam upaya agar subsidi makin tepat sasaran, Irto memastikan bahwa setidaknya akan dilakukan penambahan kuota.

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Baca juga: Harga BBM dan Listrik Naik, Kepercayaan Konsumen Juli 2022 Turun

"Kalau tidak segera dilakukan pengaturan, maka perlu penambahan kuota," ujarnya.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Diketahui, sebelumnya Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas Bumi atau BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite hanya tersisa untuk 15 hari kedepan. Meski demikian, dia menjelaskan bahwa kondisi pasokan tersebut sebenarnya masih terbilang aman.

Saat ini, BPH Migas masih menunggu terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Beleid ini nantinya akan menjadi acuan kebijakan pembatasan pembelian Pertalite.

Uji coba pembelian pertalite dan solar daftar lewat MyPertamina di Sumbar

Photo :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

Sembari menunggu revisi Perpres rampung, Pertamina sendiri hingga kini masih membuka pendaftaran kendaraan di website subsiditepat MyPertamina untuk kendaraan roda empat yang berhak mendapatkan Pertalite dan Solar subsidi.

Sampai 1 Agustus 2022 sebanyak 430 ribu kendaraan telah terdaftar pada aplikasi MyPertamina. Pendaftaran itu dilakukan agar kendaraan-kendaraan pengguna BBM bersubsidi bisa mendapatkan QR Code, yang bakal menjadi syarat pembelian Pertalite atau solar bersubsidi.

"Hingga tanggal 1 Agustus 2022 yang mendaftar sudah lebih dari 430 ribu kendaraan," kata Irto, Selasa 2 Agustus 2022.

Viral mobil-mobil rusak diduga akibat pakai Pertamax

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Viral di sosial media yang memperlihatkan beberapa mobil yang mengalami kerusakan karena diduga gunakan BBM Pertamax. Pertamina pun langsung investigasi.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024