Pakai Dana Internal, PGN Awali Bangun Jargas GasKita di 4 Provinsi

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto.
Sumber :
  • Dok. PGN

VIVA Bisnis – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) memulai 15 titik pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga atau Jargas GasKita. Pembangunan Jargas tersebut dilakukan dengan skema investasi internal PGN.

Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance: Potensi Baru Dukungan Transisi Energi Bagi Indonesia

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto mengatakan PGN terus berkomitmen dalam mengakselerasi pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan yang dapat membantu pemerintah dalam menekan subsidi energi. 

Untuk itu, pihaknya memulai Jargas GasKita pada 4 provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, meliputi 11 Kabupaten Kota yaitu Lampung, Bekasi, Cilegon, Cirebon, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Karawang, Kota Tanggerang, Kab Tanggerang, dan Bogor.

Pemerintah Diminta Buat Regulasi yang Mudahkan Kerja PGN

Baca juga: Kuota Pertalite Habis September, Pengaturan BBM Subsidi Mendesak

“Hal ini merupakan bagian dari komitmen nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan energi domestik nasional melalui skema investasi internal PGN. Sekaligus program ini dalam upaya mengurangi subsidi energi impor yang menjadi salah satu beban APBN," jelas Haryo, Selasa 2 Agustus 2022. 

Akselerasi Transisi Energi, Penerapan ESG Harus Jadi Budaya Industri

Ia menuturkan, program jargas tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target 4 juta Sambungan Rumah tangga (SR) di seluruh Indonesia. 

Pembangunan ini juga merupakan tahap awal jargas GasKita dengan total sambungan sekitar 92.000 SR yang merupakan bagian dari upaya pencapaian target 400.000 SR sepanjang 2022.

Warga yang Beralih ke Jargas. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVAnews/Fikri Halim

Selain itu, pembangunan ini berkomitmen dalam pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal. Sambungan jargas GasKita akan menggunakan jenis Pipa Polyethylene (PE) yang diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat mencapai TKDN minimal sebesar 45 persen. 

Dengan adanya pembangunan jargas ini diharapkan dapat mendorong manfaat multiplier effect dalam menggerakan ekonomi daerah, penyerapan tenaga kerja lokal dan pelibatan mitra-mitra kerja daerah di lokasi pembangunan.

Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi nasional diseluruh sektor demi peningkatan utilisasi energi bersih ramah lingkungan sebagai solusi nyata di masa transisi energi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya