Jadi Peredam Saat Gejolak, Ini Tiga Peran Utama APBN
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Bisnis – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah melakukan perannya sebagai shock absorber atau peredam dari berbagai gejolak yang saat ini sedang terjadi.
Suahasil menuturkan, dalam hal ini pertama APBN telah memastikan inflasi terkendali dan tidak naik secara tajam. Hal itu dilakukan dengan memastikan harga-harga administered price terutama energi tidak naik secara tajam. Dan memberikan bantalan berupa subsidi.
"Beberapa waktu yang lalu, APBN kami dari Kemenkeu telah menyampaikan ke DPR melalui Banggar bahwa kita minta peningkatan pagu untuk subsidi dan kompensasi supaya harga energi tidak meningkat dulu dan pemulihan bisa lanjut berjalan," ujar Suahasil dalam telekonferensi, Selasa 2 Agustus 2022.
Baca juga: Kuota Pertalite Habis September, Pengaturan BBM Subsidi Mendesak
Untuk yang kedua yaitu, APBN disiapkan untuk terus berusaha menjaga daya beli masyarakat dengan cara meningkatkan belanja perlindungan sosial (Perlinsos), dan belanja subsidi langsung kepada masyarakat.
"Supaya masyarakat terutama kelompok masyarakat yang miskin dan rentan bisa terjaga daya belinya. Sehingga kita meningkatkan belanja, dan belanja untuk perlinsos termasuk dari APBN langsung maupun anggaran PEN kita pantau terus. Kita jaga supaya terlaksana dengan baik," katanya.
Suahasil menjelaskan, untuk yang ketiga peran APBN sebagai shock absorber adalah dengan menjaga momentum pemulihan ekonomi. Dalam hal ini dengan cara memberikan stimulus-stimulus kepada dunia usaha.
"Supaya penyerapan tenaga kerja bisa berlanjut terus, dan pengangguran serta kemiskinan menurun. Ini adalah APBN sebagai shock absorber," jelasnya.