Suku Bunga Acuan Fed Naik, Bank Danamon Berhati-hati
- Bank Danamon
VIVA – Tingginya inflasi yang terjadi di AS membuat Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuannya. Pada Rabu 27 Juli 2022 Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Direktur Keuangan Bank Danamon Indonesia, Muljono Tjandra mengatakan, dengan naiknya suku bunga the Fed tersebut Bank Danamon akan terus berhati-hati. Apakah kenaikan itu akan direspon Bank Indonesia atau tidak.
Direktur Keuangan Bank Danamon Indonesia, Muljono Tjandra.
- Anisa Aulia/VIVA.
"Kita juga sangat berhati-hati melihat perkembangan pasar dan juga melihat apakah kenaikan Fed ini akan direspons oleh BI atau tidak. Dari segi kita, kita juga mengantisipasi juga dengan apa yang bisa kita lakukan seandainya BI untuk menaikkan bunga ini," kata Muljono dalam telekonferensi, Kamis 28 Juli 2022.
Muljono menjelaskan, antisipasi itu dilakukan sebab beberapa portofolio Bank Danamon suku bunganya ada yang tetap (fixed) dan variable.
"Kita juga lagi mengantisipasi juga apa yang bisa lakukan dan dari segi cost of fund. Kita melihat bahwa sekarang Danamon lebih fokusnya kepada CASA di mana itu saving account dan current account kita," jelasnya.
Melalui hal itu Muljono berharap bahwa dampaknya terhadap Danamon dapat di minimalisasi atau mampu dikontrol dengan baik.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank Danamon Honggo Widjojo Kangmasto mengatakan untuk suku bunga kredit Bank Danamon saat ini belum naik. Sebab Bank Indonesia (BI) belum menaikkan suku bunga acuannya yang sebesar 3,5 persen.
Bank Danamon
- vivanews/Andry Daud
"Kalau BI belum menaikkan suku bunga acuan kami juga menahan diri untuk menaikkan suku bunga kredit. Sepanjang suku bunga dana belum signifikan naik kami juga menahan diri untuk menaikkan suku bunga kredit," jelasnya.
"Kalau ditanya apakah hari ini Danamon sudah menaikkan suku bunga kredit, jawabannya dengan tegas belum. Kami mengikuti tren pasar," lanjutnya.
Buntut Serangan Mematikan di New Orleans, Pejabat AS Perketat Keamanan
Setelah serangan mematikan di New Orleans pada Rabu 1 Januari 2025 pagi, otoritas lokal di seluruh Amerika Serikat (AS) meningkatkan langkah-langkah keamanan.
