Peruri Bakal Dampingi Pemda Tranformasi Digital pada Pelayanan Publik
- Dok. Peruri
VIVA Bisnis – Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro mengatakan apresiasinya kepada Peruri atas upayanya dalam mendorong transformasi digital demi mewujudkan Indonesia Maju.
Menurut Suhajar, organisasi pelayanan publik yang efektif bisa diwujudkan melalui digitalisasi. Sehingga, Kemendagri berharap pada Peruri, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat memberikan inovasi, solusi dan pendampingan-pendampingan terkait layanan digital sekuriti, baik kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“Digitalisasi bisa membuat rakyat terlayani dengan baik,” katanya Suhajar dalam rapat pimpinan Peruri di Kantor Peruri Jakarta, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis 28 Juli 2022.
Baca juga: Pembunuh Brigadir J Sudah Mengaku, Ini Kata Kamaruddin Simanjuntak
Menurut Suhajar, seiring dengan maraknya perkembangan digitalisasi, maka dibutuhkan adanya fitur sekuriti tinggi yang mampu menjamin pengendalian atas pemalsuan, penipuan, maupun pembobolan data.
Peruri yang sudah berdiri lebih dari setengah abad sebagai trusted third party bagi pemerintah hadir sebagai perusahaan penjamin keaslian untuk produk konvensional maupun sistem digital.
“Pada dasarnya Peruri memiliki komitmen yang kuat untuk pendampingan transformasi digital baik di pemerintah pusat hingga pemerintah daerah melalui layanan security digital," kata Direktur Utara Peruri, Dwina Septiani Wijaya.
Dirut Peruri Dwina Septiani Wijaya dan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro.
- istimewa
Selain itu, Peruri juga selalu siap untuk membantu pemerintah meningkatkan produktivitas guna melayani kebutuhan masyarakat yang lebih efektif.
Untuk itu, Peruri dan Kemendagri berkomitmen untuk memajukan pembangunan nasional melalui percepatan transformasi digital secara menyeluruh.
Kemendagri saat ini fokus untuk melakukan sinergi dengan beberapa pihak, terutama bagi pemerintah daerah agar membangun kerja sama dengan beberapa pihak antara lain pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, media dan komunitas.
