Waspada AMDK Palsu, YLKI Minta Produsen hingga Konsumen Lakukan Ini

Tukang galon.
Sumber :
  • Instagram/guyonankekinian

VIVA Bisnis – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti praktik pemalsuan air mineral bermerek di daerah. Salah satunya setelah polisi melakukan penggerebekan dan penangkapan para pengoplos di Cilegon, Banten beberapa waktu lalu

Kepala Bidang Pengaduan YLKI, Sularsi mengatakan, YLKI meminta perusahaan atau produsen air minum dalam kemasan (AMDK) memastikan label produknya tidak diperjualbelikan ke pihak lain untuk menghindari pemalsuan atau pengoplosan produk tersebut.

Menurutnya, YLKI merespons tegas kasus tersebut karena sangat merugikan konsumen. Pertama, YLKI menilai tugas kewenangan pengawasan ada di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tentunya perlu adanya survei pos marketnya. 

Kedua pelaku usahanya dalam hal ini produk yang dipalsukan harus juga memiliki satu kewajiban mengawasai pos marketnya. Ketiga, perusahaan ketika memesan atau membeli suatu kemasan atau tutup dari pihak ketiga harus dipastikan semua pesanannya atau lebelnya tidak diperjualbelikan ke pihak lain.

"Ketika perusahaan tidak melakukan pengawasan, dan produk yang dia pesan dijual ke pihak lain maka sudah jelas itu sebuah pelanggaran karena sudah menjual merek ke pihak lain, " jelas Sularsi dikutip, Selasa, 26 Juli 2022.

Pemalsuan air minum mineral merek Aqua

Photo :
  • VIVA/Yandi Deslatama

Dia pun mengingatkan, warung-warung kecil penjual AMDK agar tetap waspada. Jangan sampai ada produk yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga biasanya langsung diterima, artinya bisa saja produk yang dijual di bawah standar itu palsu.

"Kan kalau warung distributor besar, kualitas kontrolnya pasti bagus, kalau warung kecil susah juga. Makanya kalau ada produk murah pasti ada Something Wrong (Sesuatu yang salah)," ungkapnya.

"Nah ketika, warung menjual produk yang palsu, warung si penjualnya juga bisa kena resiko hukum. Makanya jangan sampai melihat harga yang murah tapi produknya ilegal bukan legal," tambahnya.

Sebelumnya, Pengurus Harian YLKI, Eliyani dalam keterangannya menyebutkan, Penelitian YLKI menunjukkan banyak beredar air minum kemasan yang tidak memenuhi standar air minum. Hal itu ditegaskan sangat membahayan konsumen

"Tutupnya (AMDK) dijual di mana-mana dan sama persis dengan tutup yang asli, sehingga masyarakat sulit membedakan mana yang asli dan yang palsu. Bisa dibilang keamanan air mineral dalam kemasan seperti ini jadi sangat diragukan,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus pemalsuan air mineral bermerek diungkap polisi setelah melakukan penggerebekan dan penangkapan para pengoplos di Cilegon, Banten. Hal itu dilakukan pada Sabtu, 16 Juli lalu. 

"Sekitar pukul 13.00 WIB, anggota kami melaksanakan patroli, kemudian menemukan ada salah satu agen minuman yang mengganti merek salah satu kemasan galon air minum dengan kemasan merek air mineral ternama,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro.

Lima orang berhasil dicokok di tempat kejadian perkara. Dengan modus dua orang anak buahnya mempersiapkan dan membersihkan galon,  untuk selanjutnya diisi dengan air depo.

“Pelaku lainnya bertugas mengganti tutup galon dengan  tutup galon air mineral merek ternama yang sudah dibeli dengan harga 5.000 per satuan,” ujarnya.

Mengintip Proses Pembuatan Air Minum, dari Mata Air Sampai ke Tangan Masyarakat

Pengoplos air galon mineral diringkus polisi

Photo :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

Hati-hati air mineral oplosan

Dokter Tirta Bedah Soal Bahaya BPA dalam Galon, Hoax atau Nyata?

YLKI pun memberikan panduan kepada konsumen yang  ingin memastikan keamanan air mineral yang dibeli. Pertama, secara fisik air mineral palsu berwarna agak keruh. Konsumen sebaiknya mengocok air terlebih dahulu. Jika warna berubah setelah dikocok, misalnya terlihat lebih keruh, maka sebaiknya tidak perlu diminum.

Kedua, bau air mineral asli dan palsu juga berbeda. Air mineral asli tidak berbau, sedangkan air mineral terkontaminasi akan menimbulkan bau tidak biasa. Ketiga, air mineral palsu rasanya lebih kesat. Di langit-langit mulut juga akan terasa ada seperti debu-debu yang menempel.

Suka Ikut Marathon? Dokter Sarankan Ini untuk Cegah Cedera Hingga Kram Otot

Keempat, Konsumen perlu lebih teliti untuk mengecek  tanggal kedaluwarsa dan izin produksi. Jangan terjebak dengan merek dagang besar, dan pastikan tutup tak bocor.

Ilustrasi galon.

Migrasi BPA di Galon Guna Ulang Sangat Kecil, BRIN: Kalau Cuma Terjemur Sinar Matahari Masih Aman

Jika pun terjadi migrasi Bisfenol A (BPA) yang merupakan monomer dari pembentuk polimer polikarbonat, itu jumlahnya sangat kecil sekali.  

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024