Cara LPEI Genjot UMKM Kelolaan Perempuan Berorientasi Ekspor

Ilustrasi UMKM.
Sumber :

VIVA Bisnis – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berkomitmen membangun persepsi atau pandangan terkait pentingnya peran perempuan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berorientasi ekspor.

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Hal ini sejalan dengan potensi peran perempuan dalam pengembangan UMKM di Indonesia yang sangat besar. Sebab, roda penggerak UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F Anwar mengatakan, berdasarkan data Kementerian Keuangan. Sebanyak 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan.

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Menkeu Sri Mulyani melihat produk-produk hasil UMKM Perempuan.

Photo :
  • Dokumentasi LPEI.

"Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan," jelas Chesna dari keterangan, dikutip Selasa, 26 Juli 2022.

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Chesna mengatakan, pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, serta tujuan mencapai sustainable development goals. Melalui penciptaan produk ramah lingkungan menjadi karakter para mitra binaan LPEI.

"LPEI mendorong para peserta untuk memperluas jejaring bisnis atau networking. Kegiatan ini dihadiri sejumlah penggerak UMKM dari berbagai bidang dan wilayah, serta pengusaha muda perempuan yang tergabung dalam sister-preneurs," jelasnya.

Chesna menjelaskan, beberapa mitra binaan LPEI ikut berbagi strategi agar pelaku UMKM terutama perempuan bisa bersaing dan mendorong produknya mendunia.

LPEI W20.

Photo :
  • Dokumentasi LPEI.

Chief Executive Officer CV Nusantara Jaya Food Novi Herawat yang merupakan salah satu mitra binaan LPEI mengatakan, kreativitas dan pemanfaatan teknologi digital merupakan kunci pembuka akses UMKM Indonesia. Dalam menggaet buyer atau mendapatkan pasar bagi produk yang sesuai.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso ikut menyampaikan bahwa LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan selalu melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi. Itu dilakukan dalam menjalankan mandatnya untuk peningkatan ekspor khususnya pada segmen UKM berorientasi ekspor.

Riyani berharap melalui pertemuan UMKM berorientasi ekspor seperti perhelatan W20 ini, LPEI bersama para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya akan proaktif membentuk ekosistem yang produktif. Serta menjaga keberlanjutan ekspor segmen UMKM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya