Rupiah Diproyeksi Terus Melemah Tertekan Arah Kebijakan Fed

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi 21 Juli 2022, pukul 09.08 WIB. Rupiah melemah sebesar 1 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14,990 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14,989 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.984 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah hari ini karena tertekan sentimen the Fed.

"Pergerakan rupiah yang masih melemah kemarin menunjukkan bahwa pengaruh sentimen the Fed masih besar menekan rupiah," kata Ariston kepada VIVA, Kamis 21 Juli 2022.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Ariston mengatakan, Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan AS hingga di kisaran 3 persen pada akhir tahun ini. Itu dilakukan untuk menurunkan inflasi di AS.

Sementara untuk Bank Indonesia (BI) dia menuturkan, masih akan menunda kenaikan suku bunga acuannya pada rapat kali ini. Dengan itu maka spread yield dengan suku bunga acuan AS akan semakin menyempit.

"Ini membuat aset dolar AS menjadi lebih menarik dibandingkan rupiah sehingga memberi tekanan ke rupiah. Selain itu, sentimen inflasi dan resesi global juga masih juga masih memberi tekanan ke aset berisiko termasuk rupiah," jelasnya.

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 15.852 per Dolar AS

Nilai Tukar Rupiah Dollar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Adapun untuk hari ini rupiah terhadap dolar AS masih berpotensi tertekan ke arah Rp15.020. Sedangkan potensi support ada di kisaran Rp14.950.

IHSG Diprediksi Anjlok, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
Ilustrasi uang rupiah

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024