Ribuan Pelaku Usaha di 6 DPSP Dilatih Pemasaran Online 

Menparekraf Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenparekraf.

VIVA Bisnis – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan Kampanye Sadar Wisata (KSW) serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan di enam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). 

8 Tips Untuk Membantu Usaha Bertahan dan Berkembang : Wajib Dikuasai Pelaku UMKM!

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, program ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha lokal di sektor pariwisata.

"Kita ingin peningkatan SDM di era Society 5.0 sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungannya," ujar Sandiaga dikutip dari keterangannya, Rabu, 20 Juli 2022.

Top Aplikasi Digital Marketing: dari pakar marketing berbasis psikologi

Pelaksanaan program Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan akan dilakukan melalui tahapan. Yaitu, analisis kebutuhan pelatihan, perancangan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, serta pengawasan dan evaluasi.

"Maka kita harus fokus pada penyiapan masyarakat yang aware dengan perkembangan, peningkatan usaha lokal pengguna layanan online dan upaya meningkatkan rating-nya,” ujarnya.

Pentingnya Pemasaran Digital bagi Pelaku UMKM dalam Jangka Panjang

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh saat peluncuran tersebut menjelaskan, program KSW ini sebenarnya telah dilakukan secara rutin.

“Namun mengingat ada dukungan dari Bank Dunia, kami sudah melakukan persiapan dalam skema kampanye sadar wisata yang lebih berkelanjutan, dibagi dalam 4 tahap yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan apresiasi,” katanya.

Tahapan itu akan dilaksanakan secara multi years (tahun 2022-2023) untuk memperkuat keterkaitan perekonomian lokal dengan pariwisata.

Danau Toba.

Photo :
  • VIVA/B.S. Putra

“Kegiatan ini didedikasikan untuk Destinasi Pariwisata Prioritas melalui berbagai metode, terutama dengan modul-modul yang kita persiapkan. Kami juga mendorong partisipasi  aktif Pemerintah Daerah dalam pengembangan pariwisata di desanya masing-masing, sekaligus pendaftaran kandidat champion local desa,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi menambahkan, kedua program tersebut mengikutsertakan masyarakat dan pelaku usaha lokal di wilayah enam DPP.

Dengan melibatkan setidaknya 6.500 masyarakat untuk KSW dan kurang lebih 7.700 Pelaku Usaha Lokal untuk program Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan.

Petugas Balai Konservasi Borobudur mengecek abu Merapi di Candi Borobudur.

Photo :
  • ANTARA/Heru Suyitno

“Untuk sosialisasi KSW sudah kami lakukan sejak Maret 2022 di 65 desa wisata di wilayah enam DPP dengan menggunakan tiga modul, yaitu Sapta Pesona, Layanan Prima, dan CHSE. Sedangkan saat pelatihan nanti akan ada 14 modul," ujarnya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat, sehingga nantinya bisa mengawal terutama dalam menjaring peserta untuk ke tahap selanjutnya yaitu pelatihan dan implementasi project pengembangan desa” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya