Harga BBM Naik, Airlangga: Momentum Tingkatkan Penggunaan Biofuel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Dokumen Kemenko Perekonomian

VIVA – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan beberapa negara di dunia terancam krisis. Sebab, konflik geopolitik itu juga mendorong peningkatan harga komoditas. Apalagi, Rusia merupakan salah satu negara pemasok utama energi dan Ukraina pemasok utama pangan.

Mengungkap Potensi Besar Energi Bersih di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, konflik di Ukraina itu juga telah menyebabkan bahan bakar minyak (BBM) mengalami gangguan pasokan dan harganya naik.

"Dengan adanya konflik, maka supply daripada BBM atau energi terdistribusi terutama dari Rusia. Tentu salah satu yang bisa mengurangi ketergantungan akan fosil fuel (BBM dengan energi fosil) itu adalah biofuel (bahan bakar hayati)," ujar Airlangga dalam konferensi pers, Selasa 19 Juli 2022.

Terpopuler: Truk Maut Cipondoh Tangerang, Harga BBM Naik

Minyak kelapa sawit (CPO) campuran Biodiesel.

Photo :
  • R Jihad Akbar/VIVAnews.

Menurutnya dengan hal itu, di situasi saat ini, harga dari biofuel dan crude palm oil (CPO) tak terlalu jauh.

Harga BBM Pertamax November 2024 Tidak Ikut Naik, Pertamina Ungkap Alasannya

"Sehingga kalau biasanya perbedaan antara palm oil dan gas oil, itu palm oil harganya lebih tinggi sekarang ada anomali harganya lebih rendah. Sehingga ini adalah momentum untuk mengurangi ketergantungan terhadap fosil fuel dengan meningkatkan penggunaan biofuel," jelasnya.

Dengan latar belakang itu, lanjut Airlangga, pertemuan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) antara Indonesia dan Malaysia telah sepakat untuk mendorong peningkatan penggunaan biofuel.

"Tentu dengan studi dan persiapan yang dilakukan oleh masing-masing negara," terangnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan itu juga Indonesia dan Malaysia juga telah sepakat untuk mendorong melakukan ekspor CPO. Sebab Ukraina yang merupakan pemasok utama minyak sunflower tidak bisa men-supply komoditas itu ke negara tujuan.

"Dunia sudah melihat bahwa dengan adanya shortage (kekurangan) mendekati 5 juta yang ter-disrupsi dari supply Ukraina itu melihat bahwa itu vegetable oil yang namanya kelapa sawit menjadi alternatif dan tentunya ini harus dimanfaatkan oleh CPOPC," ujar Airlangga.

Dia menjelaskan, untuk Indonesia negara merupakan negara penyuplai CPO sebesar 48 juta dan Malaysia mensuplai sebesar 18 juta.

"Dan kita ketahui bahwa permintaan dunia terhadap palm oil itu sekitar 45 juta, dengan yang terbesar antara lain India sekitar hampir 7,8 juta dan China 4,5 juta. Oleh karena itu kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia menjadi sangat penting," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya