Tak Hadir Fisik di 3rd FMCBG G20, Jerome Powell Mau Dikirimi Batik

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.
Sumber :
  • Twitter.com/@federalreserve

VIVA Bisnis – Gubernur The Federal Reserve (the Fed), Jerome Powell tak menolak untuk dikirimi baju batik. Hal itu terkonfirmasi setelah para gubernur bank sentral anggota negara G20 memakai batik pada pertemuan ketiga Finance Ministers and Central Bank Governors (3rd FMCBG).

Ketum Kadin Anindya Bakrie Sebut Indonesia Punya 'Kunci' untuk Optimis Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

"Kita buatkan karena itu ternyata dia ingin. itu juga kebanggan juga buat kita," ujar Direktur Departemen UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Elsya MS Chani, di Nusa Dua Bali, Sabtu 16 Juli 2022.

Elsya menjelaskan bahwa awalnya gubernur bank sentral AS tersebut dikonfirmasi tidak menghadiri FMCBG di Nusa Dua Bali. Karena tidak hadir secara fisik, baju tersebut akan diberikan Pemerintah kepada delegasi lain.

Jadi Pelopor Pertama di Dunia, Batik Tulis Berkancing Emas Raih Rekor Muri

"Gubernur bank sentral AS Jerome Powell kan dia tidak jadi ke sini sudah dibuatkan bajunya karena dia tidak hadir, bajunya (rencananya) diberikan ke yang lain. Tetapi, begitu lihat itu, dia minta, mungkin menteri dan teman-temannya itu bragging (berlagak). Jadi bagus, pamer gitu," jelasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Menteri Keuangan Italia Daniele Franco yang mengenakan batik.

Photo :
  • Kemenkeu
Tren Belanja Online Kuartal IV 2024, Fashion Lokal dan Batik Jadi Sorotan

Untuk diketahui, hari ini pimpinan delegasi negara anggota G20 serentak menggunakan batik dengan produk hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia (BI).

Elsya mengatakan, baju batik yang digunakan oleh delegasi anggota G20 diberikan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Bank Indonesia (BI) dan Reserve Bank of India (RBI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Bali, Sabtu 16 Juli 2022.

Photo :
  • Dok. BI

"Jadi gubernur ingin memperlihatkan bagaimana BI membina UMKM di mana UMKM-UMKM yang dibina BI itu berhasil memproduksi wastra yang bisa dipakai. Dengan wasta atau kain tradisional jadi ada batik, tenun," ujar Elsya.

"Bukan hanya CEO yang pakai itu, layak dipakai pemimpin-pimpinan negara G20. Di dalam FMSBG ini dalam kesempatan kita menampilkan itu," jelasnya.

Adapun untuk model kain yang dipilih yaitu terdiri dari empat wilayah di seluruh Indonesia. Di mana perwakilan kain tersebut berasal dari Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Solo, dan Nusa Tenggara Timur.

"Perwakilannya Sumatera Selatan songket nirmala pewarna alam, kedua adalah pinawa tengah Sulawesi Utara jadi tenun dari Sulawesi Utara, ketiga batik walang kekek Solo, kain ende patra dan katun diminta ukurannya para head of delegate itu tadi," terangnya.

Batik Tulis Batang

Melestarikan Batik Tulis Batang, Sebuah Warisan Budaya yang Terancam Punah

Selain motif Alas Roban, Batik Tulis Batang juga dikenal dengan teknik pewarnaan yang khas, yaitu teknik tiga pewarnaan atau "tiga negeri", serta teknik warna sogan ireng

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024