Delegasi Anggota Negara G20 Gunakan Batik Seharian Penuh di FMCBG
- Kemenkeu
VIVA Bisnis – Pimpinan delegasi negara anggota G20 hari ini serentak menggunakan batik produk hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia (BI). Hal itu terjadi pada hari kedua pertemuan ketiga Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di Nusa Dua Bali, Sabtu, 16 Juli 2022.
Perhelatan ini dihadiri oleh 17 menteri keuangan dan 11 gubernur bank sentral dari negara anggota G20. Direktur Departemen UMKM dan Perlindungan Konsumen BI, Elsya MS Chani mengatakan, baju batik yang digunakan oleh delegasi anggota G20 diberikan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
"Jadi gubernur ingin memperlihatkan bagaimana BI membina UMKM di mana UMKM-UMKM yang dibina BI itu berhasil memproduksi wastra yang bisa dipakai. Dengan wasta atau kain tradisional. Jadi ada batik, tenun," ujar Elsya kepada awak media di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
"Bukan hanya CEO yang pakai itu, layak dipakai pemimpin-pimpinan negara G20. Di dalam FMCBG ini dalam kesempatan kita menampilkan itu," jelasnya.
Model kain yang dipilih yaitu terdiri dari empat wilayah di seluruh Indonesia. Di mana perwakilan kain tersebut berasal dari Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Solo, dan Nusa Tenggara Timur.
"Perwakilannya Sumatera Selatan, songket nirmala pewarna alam, kedua adalah pinawa tengah Sulawesi Utara, jadi tenun dari Sulawesi Utara. Ketiga batik walang kekek Solo, kain Ende Patra dan katun. Diminta ukurannya para head of delegate itu tadi," terangnya.
Elsya pun menjelaskan untuk pria, batik yang dikenakan berupa kemeja. Para delegasi mengaku merasa senang memakainya.
"Dipakai semuanya dengan bangga tadi pagi semuanya, bangga memakainya. Dan dibuatkan Ibu-Ibunya wanita scarf jawa barat motif mega mendung," ungkapnya.
Lebih lanjut Elsya menerangkan, batik yang digunakan oleh para delegasi dan CEO merupakan hasil produksi dari UMKM BI dan berkelas dunia.
"Jadi membuktikan kita mampu memproduksi produk kelas dunia," terangnya.
Para delegasi ditegaskan menggunakan batik dan kain tenun selama seharian penuh. "Pakai batik semua wastra tenun dan batik. Seharian dipakai," jelasnya.