FMCBG G20 Cari Bauran Kebijakan Makroekonomi untuk Pulihkan Ekonomi

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di 3rd FMCBG G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 15 Juli 2022.
Sumber :
  • BI

VIVA Bisnis – Strategi bauran kebijakan makroekonomi harus dikembangkan dan diintegrasikan untuk mengatasi permasalahan global dan mendukung pemulihan ekonomi. Demikian diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Gala Seminar “Macroeconomic Policy Mix for Stability and Economic Recovery" dalam rangkaian Finance Track: 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20.

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bauran kebijakan makroekonomi itu terdiri dari instrumen kebijakan fiskal, moneter, makroprudensial dan struktural.

Perry menyampaikan bahwa dalam mengatasi berbagai tantangan multidimensi yang kompleks dan belum pernah terjadi sebelumnya, dibutuhkan solusi untuk mengatasi permasalahan global. Di antaranya mulai muncul dari risiko inflasi hingga turbulensi keuangan global. 

Gebrakan Prabowo di Kancah Global: Gabung BRICS hingga Rangkul 2 Negara Adidaya

"Perlambatan ekonomi global, munculnya risiko inflasi, naiknya harga komoditas dan energi yang sangat tinggi, serta berlangsungnya turbulensi keuangan global, membutuhkan alternatif solusi yang dapat diimplementasikan secara global," ujar Perry di Nusa Dua, Bali, Jumat, 15 Juli 2022.

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim
Bank Indonesia Ungkap 7.500 Rekening Bank yang Terkait Judi Online Telah Dibekukan

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen menekankan bahwa kondisi yang sangat menantang membutuhkan sebuah kerangka kerja baru dari para otoritas. 

"Sehingga dapat diperoleh alternatif solusi yang konsisten untuk menghadapi tantangan di masa depan," kata Yellen.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam Gala Seminar G20.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Sejalan dengan itu, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa mengacu pada pengalaman Indonesia dalam menghadapi pandemi, selain fokus kepada sinergi dan bauran kebijakan makroekonomi, penyelesaian permasalahan struktural juga perlu menjadi fokus pertimbangan.

Dalam diskusi tersebut dibahas bagaimana bauran kebijakan yang tepat untuk pemulihan ekonomi.

Turut hadir sebagai pembicara gala seminar adalah Managing Director International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva, General Manager Bank for International Settlement (BIS), Agustin Carstens, dan Andrew Sheng, Chief Adviser China Banking and Insurance Regulatory Commission sebagai moderator.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya