Bicara Kerawanan Pangan, Menkeu AS: Negara Termiskin Paling Terdampak

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen.
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen bicara tentang kerawanan pangan dalam High Level Seminar rangkaian 3rd FMCBG G20: Promoting Global Collaboraation for Tracking Food Insecurity. Menurutnya, konflik geopolitik Rusia-Ukraina telah memperburuk tantangan penyelesaian masalah Food Insecurity tersebut.

Ketum Kadin Anindya Bakrie Sebut Indonesia Punya 'Kunci' untuk Optimis Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Kerawanan pangan disebabkan oleh harga yang melonjak di berbagai negara. Konflik geopolitik itu disebut telah menyebabkan harga pangan, pupuk hingga bahan bakar menjadi tidak terjangkau.

Bahkan, lanjut Yellen, terjadi penghancuran fasilitas pertanian gandum Ukraina oleh Rusia. Negara yang dipimpin Putin itu menurutnya bermaksud menggunakan makanan sebagai senjata perang.

Gebrakan Prabowo di Kancah Global: Gabung BRICS hingga Rangkul 2 Negara Adidaya

Namun, Menkeu AS itu mengatakan, yang paling kena dampaknya secara langsung adalah penduduk di negara termiskin.

"Mereka yang paling terkena dampak langsung adalah rumah tangga termiskin di negara-negara termiskin," kata Yellen, Jumat 15 Juli 2022.

Perang Memasuki 1.000 Hari: Ukraina Tembakkan Rudal AS, Rusia Ancam Siap Pakai Nuklir

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Yellen melanjutkan, sejumlah keluarga telah menghabiskan bagian yang tidak proporsional dari pendapatan mereka untuk membeli makanan. Keluarga miskin, lanjutnya, seperti dipaksa memilih tempat belanja yang lebih murah..

"Negara berpenghasilan rendah sudah menghadapi kendala fiskal yang parah, sedang berjuang untuk mengimpor pupuk, makanan dan bahkan keamanan sosial yang paling dasar sekarang untuk rakyat mereka," katanya.

Konflik Rusia-Ukraina tersebut disebut telah merusak upaya pengentasan kemiskinan.

"Kita harus mengambil tindakan untuk mengatasi krisis kerawanan pangan jangka pendek dan sama pentingnya, mendorong pengatasan kerawanan pangan jangka panjang," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya