Jokowi Jelaskan Mengapa Harga Produk di Sarinah Mahal

Presiden Jokowi, Iriana, Megawati dan Erick Thohir resmikan Sarinah.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA Bisnis – Presiden Joko Widodo berkeliling meninjau sejumlah barang yang dijual pusat perbelanjaan Sarinah hari ini. Dia menyempatkan diri di sela-sela acara peresmian tempat tersebut.

Pentingnya Akses Informasi tentang Inovasi Produk Bebas Asap bagi Perokok Dewasa

Setelah berkeliling dan melihat sejumlah barang yang dijual, Jokowi pun mengakui memang harganya cukup mahal.

"Tadi kita lihat sepatu yang kualitasnya sangat bagus sekali harganya juga sangat mahal sekali," kata Jokowi yang disambut dengan tawa sejumlah peserta yang hadir dalam acara peresmian tersebut, Kamis, 14 Juli 2022.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Selain sepatu, Jokowi juga melihat kain batik yang harganya cukup mahal. Namun, Jokowi memakluminya, karena tingkat kesulitan dalam pembuatannya sehingga harga yang dibanderol pun cukup tinggi.

"Enggak apa-apa, memang kualitasnya bagus, harganya harus mahal. Ada produk-produk tenun, ada produk-produk batik yang harganya juga mahal, ya memang harus mahal," kata Jokowi.

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Presiden Jokowi resmikan wajah baru Sarinah.

Photo :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

Bila melihat proses pembuatannya yang sulit apalagi langsung dibuat dengan tangan bukan dengan mesin, maka sudah sepantasnya harganya cukup mahal. Jangan sampai barang dengan yang dihasilkan dengan kesulitan tinggi dihargai murah.

"Jangan dijual barang-barang dengan kurasi yang tidak baik. hasil yang sangat bagus seperti itu dengan tangan dijual dengan harga murah," ujarnya.

Jokowi berharap ke depannya produk lokal mampu memenangkan persaingan global.

"Agar kita selalu bangga dan kita membeli dan menggunakan lebih banyak produk bangsa kita sendiri untuk menangkan persaingan global," ujarnya.

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024