Kenangan Jokowi Pertama Kali Kunjungi Sarinah pada Tahun 70-an
- Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.
VIVA Bisnis – Presiden Joko Widodo meresmikan transformasi Gedung Sarinah pada hari ini, Kamis 14 Juli 2022. Dalam acara hari ini, Presiden Joko Widodo hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Bagi Jokowi, Sarinah memiliki kenangan tersendiri. Jokowi menceritakan kenangan dirinya pertama kali mengunjungi pusat perbelanjaan tertua di Indonesia itu.
"Sebuah ikon penting bangsa kita yang merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi. Saya ingat betul tahun 70-an saya diajak kakek saya datang di Sarinah ini," kata Jokowi saat acara peresmian itu.
Baca juga: Progres Sudah di Atas 70 Persen, Begini Penampakan Baru TMII
Jokowi mengatakan, saat itu hanya Sarinah pusat perbelanjaan yang dilengkapi dengan eskalator. Dirinya pun mengenang betapa mengasyikkannya pada saat mencoba eskalator untuk kali pertama.
"Mungkin tahun 73-74 dan saat itu yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah. Saya naik-turun, naik-turun senang sekali, Saya ingat betul inilah hal-hal yang meninggalkan memori yang mengesankan kita semua masyarakat dari daerah datang ke Jakarta pasti datang ke sarinah," ujar Jokowi.
Pada saat awal pembangunannya dulu, Sarinah memiliki tujuan besar, yakni untuk menjual barang-barang buatan dalam negeri. Jokowi mengatakan, apa yang telah digagas oleh Presiden pertama RI Soekarno itu akan diteruskan.
Presiden Jokowi, Iriana, Megawati dan Erick Thohir resmikan Sarinah.
- VIVA/Anwar Sadat
"Sarinah memiliki sejarah dan makna luar biasa digagas Bapak Proklamator Preaiden Pertama Ir. Soekarno dengan misi besar sangat mulia yaitu untuk kegiatan perdagangan barang-barang produk-produk dalam negeri kita. Inilah yang akan kita teruskan," kata Jokowi.
Jokowi juga mengaku senang dengan produk yang ada di Sarinah, karena dikumpulkan dengan teliti.
"Saya tadi juga sangat senang sekali produk-produk yang dikurasi dengan sangat teliti, dipajang, dipamerkan, dengan penataan sangat detil sekali. Kerja-kerja profesional seperti ini harus kita apresiasi dan hargai," ujarnya.
