Ukraina Bakal Sampaikan Topik Ini saat Hadiri 3rd FMCBG-FCBD G20

Ornamen khas Kalimantan untuk pertemuan 3rd FCBD-FMCBG G20 di Nusa Dua, Bali.
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA Bisnis – Pertemuan ketiga Finance Ministers and Central Bank Governors (3rd FMCBG) –  Finance and Central Banks Deputies (3rd FCBD) G20 akan dimulai pada hari ini, Rabu, 13 Juli 2022.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral beserta delegasi dari negara-negara anggota G20 akan hadir secara fisik dan virtual di 3rd FMCBG-FCBD tersebut. 

Tak hanya anggota G20, Ukraina pun diundang. Meskipun, pihak Ukraina menyatakan hanya bisa hadir secara virtual. 

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

"Ukraina kita undang sama seperti FMCBG kedua," kata Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral (PKPPIM) Kementerian Keuangan, Dian Lestari.

G20 Indonesia 2022. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim
Ratusan Tentara Korut Terkapar di Rumah Sakit, Perawat Rusia: Pergi Kalian ke Neraka!

Ia menjelaskan, Ukraina akan tampil di sesi satu memberikan perspektif dari sisi Ukraina dalam kondisi perang. Topik yang disampaikan Ukraina adalah tantangan yang dihadapi negara tersebut sebagai bagian dari masyarakat global.

"(Ukraina akan menjelaskan) apa saja yang menimbulkan tantangan baik dari perspektif nasional maupun Ukraina sebagai bagian masyarakat global. Kehadirannya rencananya virtual," katanya.

Sedangkan delegasi Rusia dikonfirmasi akan hadir secara fisik ke lokasi untuk deputi atau perwakilan menteri keuangan atau gubernur bank sentral. Namun, untuk Menteri Keuangan Rusia menyatakan akan hadir secara virtual.

Pada 13 Juli 2022, agenda dimulai dengan pertemuan Perwakilan Menteri Keuangan dan Deputi Gubernur Bank Sentral yang digelar tertutup.

Puncaknya, atau level Menteri dan Gubernur Bank Sentral akan berlangsung pada, Jumat, 15 Juli 2022. 

Dalam side event, beberapa agenda telah dibahas yaitu terkait mata uang digital bank sentral hingga digitalisasi pembayaran lintas batas negara (cross border). 

Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral Republik Indonesia menyatakan, white paper atau rancangan desain kebijakan mata uang digital bank sentral (CBDC) RI atau 'Rupiah Digital' akan diluncurkan akhir tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya