Cari Tambahan Modal, Hino Finance Indonesia Tebitkan Obligasi Rp700 M
- ANTARA/Citro Atmoko.
VIVA – Hino Finance Indonesia berencana menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp700 miliar. Yang terdiri dari dua seri, yaitu obligasi seri A dan seri B.
Aksi korporasi perusahaan pembiayaan spesialis untuk truk komersial itu, sebagai salah satu upaya meningkatkan kinerja perusahaan tahun ini.
"Penerbitan obligasi pertama dari perseroan merupakan salah satu strategi kami untuk melakukan diversifikasi pendanaan," ujar Presiden Direktur Perseroan Hajime Kawamura dalam konferensi pers secara daring, dikutip, Selasa, 12 Juli 2022.
"Sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan memberikan informasi yang transparan melalui prospektus yang dapat dengan mudah didapatkan oleh calon investor pada situs web perseroan," tambahnya.
Dia menjabarkan, obligasi seri A memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 370 hari kalender. Sedangkan Obligasi seri B memiliki tingkat bunga tetap dan berjangka waktu 3 tahun. Pembayaran obligasi akan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.
Tingkat bunga yang ditawarkan untuk seri A berkisar 4-4,75 persen, sedangkan untuk seri B berkisar 5,75-6,75 persen. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.
Hajime mengatakan, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja. Dalam bentuk pembiayaan sebagaimana kegiatan usaha yang dilakukan oleh perseroan.
Sementara itu, dalam rangka penerbitan obligasi tersebut, perseroan memperoleh hasil pemeringkatan “AAA(idn)” dengan outlook stabil, atas surat utang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Penerbitan obligasi perseroan didukung oleh PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
Sedangkan, lembaga dan profesi jasa penunjang pasar modal yang turut membantu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sebagai Wali Amanat, Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young). Kemudian sebagai Kantor Akuntan Publik, HKGM & Partners sebagai Konsultan Hukum, dan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito sebagai notaris.
Obligasi I Hino Finance Indonesia Tahun 2022 akan memasuki masa penawaran awal pada 11-19 Juli 2022 dengan perkiraan tanggal efektif pada 29 Juli 2022. Diikuti dengan masa penawaran umum pada 2-4 Agustus 2022 dengan tanggal penjatahan pada 5 Agustus 2022.
Untuk distribusi obligasi secara elektronik rencana dilakukan pada 9 Agustus 2022. Dan, akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Agustus 2022. (Ant)