Ini Harga Terbaru BBM dan LPG Nonsubsidi di Sumatera Utara

Petugas mengisi BBM Non Subsidi di SPBU.
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

VIVA – PT Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG nonsubsidi di wilayah Sumatera Utara. Namun, untuk BBM jenis Pertalite dan LPG 3 kilogram tidak terjadi kenaikan harga.

Blusukan ke Muara Angke, Ridwan Kamil Dicurhati Nelayan soal Mahalnya BBM

Untuk wilayah Sumatera Utara, produk Pertamax Turbo (RON 98) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp16.550 sebelumnya Rp14.800, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp16.850 sebelumnya Rp14.000.

Kemudian, Dexlite (CN 51) menjadi Rp15.350 per liter dari sebelumnya Rp13.250. Untuk LPG non subsidi (Bright Gas) akan disesuaikan sekitar Rp2.000 per Kg.

Dukung Aquabike 2024, Pertamina Sediakan Puluhan Ribu Liter BBM Berkualitas untuk Pembalap

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 11 Juli 2022: Global dan Antam Stagnan

Penyesuaian ini memang terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia. 

Catat Jamnya, Setiap Isi Pertamax Hari Senin dan Jumat Dikasih Diskon

"Saat ini penyesuaian harga kami lakukan kembali untuk produk Pertamax Turbo dan Dex Series," kata Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman kepada wartawan, Senin 11 Juli 2022.

Taufikurachman mengatakan untuk terkhusus BBM nonsubsidi jenis Pertamax tidak terjadi kenaikan harga. "Tapi untuk BBK jenis Pertamax yang merupakan BBM non subsidi harganya tetap, tidak berubah, masih Rp12.750 di Sumut," jelas Taufikurachman.

Nozzle BBM jenis Dexlite di SPBU Pertamina Abdul Muis

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pemicu kenaikan harga BBM nonsubsidi, dampak dari tren harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk LPG yang masih tinggi.

Perlu diketahui, harga minyak ICP per Juni menyentuh angka US$117,62 per barel, lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Begitu pula dengan LPG, tren harga CPA masih tinggi pada Juli ini mencapai US$725 per Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021.

Lanjut, Taufikurachman, mengatakan untuk BBM jenis Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Pertamina tidak melakukan penyesuaian. Meski ICP dan CPA masih tinggi saat ini.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, untuk produk Pertalite, Solar dan LPG 3 Kg tidak ada kenaikan harga," kata Taufikurachman.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia

Bahlil Ungkap 3 Opsi Subsidi BBM agar Tepat Sasaran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sedang menyiapkan 3 opsi skema penyaluran subsidi BBM dan listrik.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024