Unilever Indonesia Rotasi Pimpinan, Bakal Dongkrak Kinerja
- Repro video.
VIVA Bisnis – PT Unilever Indonesia Tbk menegaskan, pengembangan daya saing dilakukan tanpa meninggalkan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Sekaligus sumber daya manusia yang cakap di berbagai bidang keahlian, hal yang dinilai sangat esensial guna menjawab tantangan global yang terus berkembang dengan dinamis.
Karena itu setelah penyegaran di dewan direksi, kali ini giliran dewan komisaris Unilever Indonesia dilakukan. Diketahui, Perseroan dengan kode emiten UNVR mengusulkan Sanjiv Mehta, seorang profesional dengan jam terbang tinggi dan berbagai pencapaian dan saat ini masih menjabat sebagai Presiden Direktur Hindustan Unilever Limited (HUL), didapuk menjadi Presiden Komisaris.
Dia meneruskan pekerjaan Hemant Bakshi yang dalam waktu dekat akan dipercaya mengisi posisi baru di bagian lain dari Unilever global. Sebelumnya, Hemant adalah Presiden Direktur Unilever Indonesia yang kemudian digantikan oleh Ira Noviarti.
Analis dan Pengamat Pasar Modal, Reza Priyambada menilai, pergantian personil pada jabatan pimpinan senior perusahaan terbuka adalah hal wajar dan bagian penyegaran organisasi. Apalagi jika pengganti atau orang baru memiliki rekam jejak panjang dan positif.
"Saya meyakini bahwa pergantian level direksi manajemen merupakan hal yang wajar terjadi seiring penyegaran di tubuh organisasi, " ucap Reza dikutip dari keterangannya, Rabu, 6 Juli 2022.
Keputusan rotasi pada dewan direksi dan komisaris pada perusahaan publik, tentu memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan tak terkecuali pemegang saham.
Bila dicermati, Presiden komisaris Unilever yang ditunjuk saat ini memiliki rekam jejak yang baik. Khususnya dalam menjawab kebutuhan pasar saat ini yang sedang bergerak menuju era preferensi yang baru dan mengembangkan basis pasar ekonomi digital yang memiliki ruang tumbuh yang sangat progresif.
"Eksekutif yang ditunjuk tentu diharapkan mampu membawa kontribusi kinerja ke arah yang lebih baik. Apalagi sekelas UNVR saat ini fokus mengimplementasikan strategi yang guna menjaga keunggulan pada pangsa pasar FMCG dan meningkatkan pertumbuhannya perseroan," papar Reza.
Lebih lanjut menurutnya, kondisi bisnis Unilever Indonesia juga sedang baik, dan kinerjanya tetap positif bahkan cenderung meningkat meskipun tekanan harga komoditas tetap membayang-bayangi.
Karenanya, kinerja positif perlu terus dipertahankan. Maka, perlu berbagai terobosan agar semakin bertumbuh dalam jangka panjang.
"Kinerja itu tergantung arah kebijakan strategi perseroan ke depannya. Terutama dalam mempertahankan pangsa pasar dan menghadapi tekanan harga bahan baku yang saat ini sedang bergolak," ucap Reza.
Dilihat dalam beberapa tahun terakhir, Unilever masih mencatatkan kinerja yang baik, dan keuntungan yang positif. Produk-produk emiten dengan kode saham UNVR ini masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena termasuk barang kebutuhan sehari-hari.
Menurut Reza, tantangannya memang lebih pada kondisi pandemi. Meski begitu, daya beli akan tetap ada. "UNVR produknya sudah terdiversifikasi maka yang diperlukan ialah mempertahankan harga dan pangsa pasar," kata Reza.
Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, membenarkan rotasi yang terjadi di jajaran dewan komisaris dan dewan direksi. Hal tersebut, menurut Ira merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Perseroan untuk memastikan perencanaan dan eksekusi strategi bagi pertumbuhan kinerja dan kemajuan Perseroan di Indonesia.
Ira juga menjelaskan bahwa Sanjiv Mehta telah bergabung di Unilever hampir selama 30 tahun dengan rekam jejak yang sangat kuat di berbagai posisi kepemimpinan. Termasuk sebagai Chief Executive Officer and Managing Director, Hindustan Unilever Limited and Executive Vice President, Unilever South Asia; Chair and Chief Executive Officer, Unilever North Africa and Middle East; Chair and Chief Executive Officer, Unilever Philippines Inc.; dan banyak lainnya.
”Kami percaya, dengan pengalaman, prestasi, dan ide visionernya, Sanjiv Mehta akan berkontribusi signifikan dalam perannya sebagai Presiden Komisaris yang mengawasi perencanaan dan eksekusi strategi guna memastikan pertumbuhan kinerja dan kemajuan bisnis Unilever di Indonesia,” jelas Ira.