Kisah Tukang Cuci Hotplate Kini Jadi Dirut Waroeng Steak & Shake

Direktur Utama PT Waroeng Steak Indonesia. 
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bisnis – Tak ada yang tahu nasib dan karier seseorang ke depan. Sama halnya dengan Riyanto. Pria asal Wonogiri, Jawa Tengah, yang biasa disapa Rinto itu terus belajar, jujur dan amanah dalam setiap kerjanya hingga menjadikan dia sukses sekarang ini.

Rinto diketahui tukang cuci hotplate di Waroeng Steak & Shake, kini telah mengemban tugas berat sebagai Direktur Utama PT Waroeng Steak Indonesia. 

Bukan perjalanan yang mudah untuk bisa berada di posisinya saat ini, Rinto yang ditemui beberapa waktu lalu, dengan semangat bersedia berbagi cerita dibalik pencapaian suksesnya sebagai pemimpin perusahaan yang kini telah memiliki ratusan cabang itu.

Steak.

Photo :
  • Ist.

“Saya memiliki 3 prinsip dalam hidup yang saya pegang sampai detik ini. Prinsip jujur, amanah, dan terus belajar,” kata Rinto, Senin 4 Juli 2022.  

Rinto mengungkapkan bahwa semasa kecil dirinya tumbuh di lingkungan keluarga yang sederhana. Kondisi ekonomi keluarga  yang terbatas membuat Rinto tak ingin berpangku tangan. Apalagi harus menuntut banyak keinginan kepada orangtuanya. 

Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Rinto harus ditinggal kedua orang tuanya yang  mencari nafkah di Kota Solo. Bersama neneknya di kampung, Ia belajar hidup mandiri. Bahkan dirinya ikut membantu pekerjaan tani sang nenek. 

Di samping itu, sambil menamatkan pendidikan SMA, Rinto kerap mencari uang saku tambahan dengan bekerja part time di warung bakso  kaki lima yang berada di pasar dekat sekolahannya. 

Survei Populi Center: Raih 57,8 Persen, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Andika-Hendar

Bahkan Rinto menceritakan pengalaman uniknya, kalau dia pernah menjadi figuran sinetron Wiro Sableng yang kebetulan mengambil lokasi syuting di daerahnya. 

Semua dia lakukan demi mendapat uang saku tambahan untuk membantu orangtuanya membayar uang sekolah. Tapi usaha Rinto tidak mau dia umbar. 

Bahlil Turun Gunung Kampanye demi Menangkan Luthfi-Yasin di Jateng

Pekerjaan sampingan yang dilakoninya sambil terus bersekolah tidak pernah diceritakan kepada orangtuanya. Ia berprinsip selama yang ia kerjakan adalah halal dan tidak merugikan orang lain maka ia lakukan dengan semangat dan totalitas.

Dari bangku SMA, Rinto sadar betul bahwa orangtuanya tidak akan mampu untuk mengkuliahkan dirinya. Padahal dirinya sangat ingin kuliah. Tapi impian itu tidak pernah dia padamkan. Dengan tekad untuk terus belajar mengembangkan potensi diri meski tidak lewat pendidikan formal. 

Tingkatkan Kompetensi Karier dan Wirausaha, Pelatihan Inovatif Beri Kebutuhan Generasi Siap Kerja

Rinto mulai rajin membaca buku–buku tentang kiat usaha dan kisah sukses pengusaha. Semua buku yang dibaca menjadi motivasi hidupnya untuk bekerja. Rinto  punya mimpi bahwa suatu waktu nanti dirinya bisa sukses dengan bekerja. Apalagi di perusahaan yang ownernya mempunyai visi bisnis sukses  dunia akhirat.

Pimpin Ratusan Cabang Restoran

Mimpi itu telah terkabul sekarang. Dengan perjalanan yang tidak instan, Rinto menjabat sebagai Direktur Utama PT. Waroeng Steak Indonesia. Amanah itu telah diemban sejak awal 2022. Dia bangga dapat mengembangkan perusahaan yang bergerak di bidang food & beverage itu.

“Perjuangan yang saya tempuh dari bawah tidaklah mudah. Selain perlu waktu yang panjang, untuk mencapai kesuksesan juga butuh keikhlasan.masuk sebagai staf outlet bertugas mencuci hotplate pada tahun 2000,” katanya. 

“Saya tekuni dan terus belajar menguasai bidang lain seperti waiters, kasir, cooking membuat saya dipercaya menjadi Supervisor.tahun 2002 saya diamanahi menjadi Manajer operasional kota Semarang dengan membuka 3 outlet dalam tempo 1 tahun dan sukses,” katanya lagi.

Kepercayaan terhadap Rinto dari pimpinan terus tumbuh. Bahkan dalam waktu singkat, dia kembali dipercaya untuk mengembangkan Waroeng Steak & Shake di Kota Jakarta dan Medan. Setelah 14 tahun berada di divisi operasional, pada tahun 2014 Rinto mulai masuk dalam jajaran top manajemen. 

Dia mendapat tugas baru di divisi litbang. Dan pada 2016 dia diminta kembali untuk menangani divisi operasional regional DIY Jateng, Jatim, Bali dan Makassar. Restruktur kembali terjadi, dan pada awal tahun 2020, pemilik  memutuskan Waroeng Steak & Shake menjadi badan usaha.

“Berbentuk PT. dan Alhamdulillah, saya diberi amanah dan tanggungjawab yang lebih besar lagi menjadi direktur. Saya mencapai titik di mana saat ini merupakan buah hasil dari Dream, Pray dan Action (Ikthiar) saya,” ujar laki-laki yang suka dengan klub bola Chelsea ini.

“Tetapi Yang jauh  lebih membuat saya merasa bersyukur adalah dimana perusahaan ini selalu mengedepankan sisi spiritual leadership kepada semua karyawannya. Perusahaan menciptakan sebuah budaya dengan program spiritual company, dimana semua pekerjaan diniatkan untuk ibadah sehingga hasil yang kita dapatkan adalah keberkahan,” ujar Rinto. 

Waroeng Steak & Shak kini menjajaki usia 22 tahun. Sebagai brand lokal, restoran steak asli Indonesia ini  terus tumbuh ditengah ketatnya persaingan dalam dunia kuliner. Terutama dengan merek-merek dari luar negeri yang banyak masuk. 

Waroeng Steak & Shake bahkan telah menjadi role model bagi banyak pelaku UMKM di Tanah Air. Terutama dalam penerapan program spiritual company. Salah satu program dari spiritual company untuk meningkatkan leadership karyawan dari sisi spiritual. Program ini telah dijalankan sejak 2010 silam. 

Program-program yang dijalankan seperti sholat wajib berjamaah, sholat sunnah dhuha dan membaca AlQuran sebelum bekerja, pelajaran tahsin per pekan, hafalan surat pilihan (Al-Mulk, Yasin, Ar-Rahman dan Al-Waqiah) sebagai syarat undian umroh untuk karyawan serta kegiatan pengajian bersama masyarakat sekitar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya