Kunjungan Wisman ke Indonesia Mei 2022 Tertinggi Sejak Awal Pandemi

Sejumlah wisatawan asing melintas dekat angkutan tradisional Lombok Cidomo di Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 16 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono melaporkan, pada bulan Mei 2022 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 212,3 ribu kunjungan.

Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi Dipastikan Terjaga PPN Jadi 12 Persen, Sistem Perpajakan Makin Kuat

"Jadi perkembangan wisman di bulan Mei 2022 ini menggembirakan, karena merupakan yang tertinggi sejak periode awal pandemi COVID-19," kata Margo dalam telekonferensi, Jumat 1 Juli 2022.

Margo merinci, berdasarkan pintu masuk, maka jumlah kunjungan wisman yang terbesar pada Mei 2022 berada di Bandara Ngurah Rai (Bali). Jumlahnya mencapai sebanyak 115.553 kunjungan.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

"Kemudian yang melalui Bandara Soekarno-Hatta itu sebanyak 57.844 kunjungan. Sedangkan yang melalui Batam itu 16.741 kunjungan," ujarnya.

Margo berharap, semoga tren kunjungan wisman ini bisa terus meningkat ke depannya. Karena menurutnya, kunjungan wisman ini dapat memberikan multiplier effect yang sangat besar dalam ekonomi nasional.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Kepala BPS Margo Yuwono.

Photo :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

"Kalau kunjungan wisman bisa terus bertambah, maka kita akan lebih bisa mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia," kata Margo.

Tren kenaikan kunjungan wisman ini juga berpengaruh terhadap Tingkat Penghunian Kamar (TPK) bulan Mei 2022, yang mencapai 49,85 poin atau meningkat 15,6 poin jika dibandingkan bulan April 2022.

Kenaikan TPK di bulan Mei 2002 ini diakui Margo adalah akibat adanya sejumlah hari libur nasional, seperti Idul Fitri, Waisak, dan Kenaikan Isa Al-Masih. Hal-hal tersebut dicatat BPS sebagai faktor pendorong meningkatnya mobilitas masyarakat, yang akhirnya turut berpengaruh terhadap tingkat penghunian kamar.

Selain itu, ada pula faktor lainnya yakni pelonggaran aktivitas masyarakat, seperti pembebasan penggunaan PCR test sebagai syarat perjalanan. Margo menegaskan, hal itulah yang juga menjadi salah satu faktor penambah mobilitas penduduk dan berpengaruh terhadap PPKM.

"Kalau dilihat berdasarkan provinsi, kenaikan TPK tertinggi itu ada di Provinsi D I Yogyakarta, di mana pada bulan Mei 2022 naiknya 40,03 poin kalau dibandingkan bulan sebelumnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya