Iman Rachman Diangkat Jadi Dirut BEI Baru, Mantan Bos Pertamina

Bursa Efek Indonesia / BEI atau Indonesia Stock Exchange / IDX
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 menetapkan Iman Rachman menjadi Direktur Utama BEI Periode 2022-2026. Dia menggantikan Inarno Djajadi yang akan menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penjelasan OJK soal Penggeledahan Kantor oleh KPK

RUPST juga menetapkan I Gede Nyoman Yetna, Kristian Sihar Manullang, Risa Effennita Rustam, Irvan Susandy, Sunandar, dan Jeffrey Hendrik, sebagai direktur BEI Periode 2022-2026. Tiga nama pertama sebelumnya menjabat sebagai direktur dalam jajaran direksi periode 2018-2022.

"Hal-hal yang belum selesai dilakukan akan kita lakukan sebagai direksi yang baru dan beberapa hal pengembangan akan kita lakukan bersama-sama," ujar Iman saat jumpa pers daring yang dipantau di Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022.

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

Sebagai informasi, Iman Rachman sebelumnya menjabat sebagai Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero). Iman adalah sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat (1995), lalu meraih gelar Master of Business Administration in Finance dari Leeds University Business School, Leeds, West Yorkshire, Inggris (1997).

Sejumlah posisi direksi yang pernah dijabat Iman antara lain Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (2019—2020), Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (2016—2018), dan Direktur Investment Banking PT Mandiri Sekuritas (2003—2016).

Viral Istilah Pinjol Diganti Jadi Pindar, Apa Sih Bedanya?

Selain melanjutkan program-program strategis, Iman menyampaikan bahwa pihaknya juga akan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan serta melakukan inovasi produk-produk di pasar modal.

"Tiga dari tujuh direksi yang ada adalah direksi pada periode sebelumnya. Artinya kami berkeyakinan kita akan bisa memastikan keberlanjutan program," kata Iman.

Lebih lanjut dia pun memastikan seluruh direksi bisa melaksanakan semua rencana strategisnya. Misalnya, bursa akan melakukan peningkatan efisiensi selaku wadah bagi perusahaan untuk menghimpun permodalan. Iman berharap BEI bisa menjadi bursa yang atraktif bagi perusahaan untuk mencatatkan sahamnya atau listing.

"Kami juga akan melakukan peningkatan likuiditas perdagangan. Karena itu, kami berharap target-target direksi bisa dipenuhi," ujar Iman.

Sementara itu, lanjut Iman, pihaknya mencoba menangkap aspirasi target indikator di pasar modal dari Anggota Dewan Komisioner OJK saat uji kelayakan dan kepatutan beberapa waktu lalu dengan menyusun target yang akan dicapai pada 2026 nanti. Salah satu target ADK OJK yaitu mencapai kapitalisasi pasar Rp15.000 triliun pada 2027.

Dirut BEI Iman Rachman.

Photo :
  • Antara.

"Contohnya kapitalisasi pasar pada 2026, kami harapkan bisa capai Rp13.500 triliun dengan jumlah investor meningkat lebih dari dua kali dibanding saat ini. Sementara jumlah emiten meningkat lebih dari 100 persen pada 2026," kata Iman. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya