Sentimen The Fed dan Kenaikan Harga Buat Rupiah Melemah Pagi ini

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi 28 Juni 2022, pukul 09.10 WIB. Rupiah melemah sebesar 31 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.828 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.797 per dolar AS.

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.802 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih berpotensi menguat. Hal itu karena sentimen positif terhadap aset berisiko pagi ini di pasar Asia.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Baca juga: Catat, 5 Provinsi Ini Akan Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina

“Indeks saham Asia bergerak positif pagi ini, sama seperti kemarin. Optimisme pasar terhadap aset berisiko ini bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah,” ujar Ariston kepada VIVA, Selasa 28 Juni 2022.

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

Selain itu, Ariston menjelaskan pada pergerakan dolar AS secara umum juga bergerak stabil. Dan sedikit tertekan terhadap nilai tukar utama dunia (major currency).

Rupiah Melemah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

“Tapi disisi lain, rupiah juga masih rentan melemah karena faktor-faktor yang melemahkan seperti sentimen the Fed, kekhawatiran inflasi dan resesi belum hilang,” jelasnya.

Sementara untuk Indonesia sendiri katanya, dihadapkan oleh kenaikan harga-harga pangan, yang mana itu bisa menekan pertumbuhan ekonomi.

Adapun dari hal itu, untuk potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada di arah Rp14.770. Sedangkan potensi pelemahan di kisaran Rp14.830.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya