Beli Migor Pakai PeduliLindungi, Pedagang: Belum Ada Sosialisasi

Minyak goreng di Pasar Baru Bekasi.
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA – Pemerintah mulai memberlakukan aturan baru terkait pembelian minyak goreng (migor) curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Kebijakan itu disebut mulai diberlakukan hari ini, Senin, 27 Juni 2022. 

Berdasarkan pantauan VIVA di Pasar Baru Bekasi, kebijakan pembelian migor curah dengan aplikasi PeduliLindungi ini belum diterapkan. Para pedagang bahkan menyatakan hanya mengetahui sedikit soal kebijakan tersebut.

"Denger kabar sih sudah tahu, dari berita," ujar salah satu pedagang minyak goreng curah di Pasar Baru Bekasi, Jumadi, Senin, 27 Juni 2022.

Meski sudah mengetahui secara singkat, dirinya belum menerapkan kebijakan penjualan atau pembelian migor curah dengan aplikasi PeduliLindungi. Sebab, masih menunggu instruksi dari pihak pasar hingga kepolisian.

"Belum ada pengumuman, belum ada instruksi. Biasanya kan ada dari kepolisian, ada yang ke sini, muter (memberikan sosialisasi). Jadi, belum ada (sosialisasi)," sambungnya.

Minyak goreng curah

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Baca juga: Sentimen Pasar Positif, Picu Rupiah Menguat Pagi Ini

Sama seperti Jumadi, pedagang migor curah lainnya yakni Andri juga mengaku belum mendapatkan informasi atau sosialisasi terkait kebijakan pembelian migor curah dengan aplikasi PeduliLindungi. Kata Andri, dirinya hanya melihat sekilas informasi pembelian migor pakai PeduliLindungi melalui sosial media.

Rantai Distribusi Panjang, Penyebab Utama Lonjakan Harga Minyak Goreng

"Belum ya (belum diterapkan). Saya lihat sekali saja di sosial media. Sampai saat ini belum ada sosialisasi, biasanya kan ada pengelola datang ke sini, dari orang pasar, orang kantornya," ungkap Andri.

Andri menjelaskan, biasanya pihak pengelola pasar akan datang untuk memberikan selebaran sekaligus sosialisasi terkait kebijakan pembelian migor curah yang baru. Setelahnya, baru kebijakan itu bisa diterapkan ke para pembeli.

5 Alasan Mengapa Minyak Goreng Tidak Boleh Dekat dengan Kompor

"Iya, biasanya gitu ya dia kasih selebaran. (Setelah sosialisasi), besoknya baru diterapkan," bebernya.

Lebih jauh, Andri menegaskan dirinya akan mengikuti dan menerapkan kebijakan pemerintah jika sudah ada sosialisasi dari pihak pengelola pasar. Namun, ia meminta agar kebijakan ini bisa diawasi lebih jauh mengingat tidak semua pembeli memiliki aplikasi PeduliLindungi.

KPU DKI Sebut Persiapan Pilgub Jakarta 90 Persen, Logistik sudah Didistribusikan ke Kecamatan

"Ya kalau kebijakannya itu, ya bisa diterapkan. Intinya, bagus, hanya mungkin akan lebih ribet karena sebagian pembeli itu kan ada yang sudah divaksin ada yang belum (termasuk tidak memiliki PeduliLindungi)," katanya.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan akan segera mengaplikasikan PeduliLindungi dalam sistem pembelian minyak goreng curah.

Hal ini yakni sebagai alat untuk memantau dan mengawasi distribusi komoditas tersebut dari produsen ke konsumen.

"Penggunaan PeduliLindungi berfungsi menjadi alat pemantau dan pengawasan di lapangan, untuk memitigasi potensi penyelewengan yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng," katanya lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu 25 Juni 2022.

Dikutip dari Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invetasi, terdapat tiga cara pembelian minyak goreng menggunakan aplikasi PeduliLindungi, antara lain:

1. Pembeli mendatangi toko pengecer penjual minyak goreng.
2. Buka aplikasi Peduli Lindungi, pilih provinsi dan kabupaten/kota, kemudian pilih pasar
3. Scan QR Code yang tersedia di toko pengecer
4. Perlihatkan hasil scan QR Code yang ada di aplikasi PeduliLindungi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya