Sentimen The Fed Sebabkan Rupiah Melemah Rp14.843 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah melemah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi 24 Juni 2022, pukul 09.12 WIB. Rupiah melemah sebesar 3 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.843 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.840 per dolar AS.

Operasional Bank Indonesia Libur saat Pilkada, Tak Ada Layanan BI-RTGS hingga SKNBI

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.835 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berpotensi tertekan hari ini. Tetapi juga masih bergerak di kisaran yang tidak jauh dari perdagangan sebelumnya.

Apa Itu Redenominasi? Ini Tujuan dan Dampaknya pada Nilai Mata Uang Nasional

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Akhir Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

“Tekanan masih karena sentimen the Fed dimana Gubernur Jerome Powell semalam di hadapan anggota komite jasa keuangan DPR AS, menegaskan komitmennya untuk mengendalikan inflasi dengan kebijakan pengetatan moneter yang agresif,” kata Ariston kepada VIVA, Jumat 24 Juni 2022.

Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

Ariston melanjutkan, di sisi lain dari Bank Indonesia (BI) yang belum menaikan tingkat suku bunga acuan menyebabkan gap atau jarak suku bunga acuan AS dan BI bisa semakin menyempit. Dengan hal tersebut akan memberikan tekanan terhadap rupiah.

Rupiah Menguat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Sementara itu, pada pagi ini jelasnya sentimen pasar terlihat positif terhadap aset berisiko. Untuk indeks saham Asia pagi ini dibuka menguat.

“Ini mungkin bisa membantu penguatan rupiah di awal perdagangan hari ini,” jelasnya.

Adapun melalui hal itu, Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ada di potensi kisaran Rp14.800-Rp14.860.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya