Lippo Karawaci Diprediksi Raih Pendapatan Rp15,96 Triliun di 2022

Waterfront estates, produk rumah tapak PT Lippo Cikarang, anak usaha dari PT Lippo Karawaci.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube

VIVA – Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa dalam riset terbarunya menyampaikan bahwa PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) diprediksi mampu meraih pendapatan Rp15,96 triliun pada 2022. Pendapatan itu dengan EBITDA Rp2,94 triliun, dan laba operasi Rp1,24 triliun.

Perluas Akses Properti Komersial, Sinergi Strategis Maksimalkan Ruang Usaha di SPBU Pertamina

Selain itu, dia juga menyampaikan LPKR diperkirakan akan mencapai target pra penjualan pada tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun. 

"LPKR berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pra penjualan di tahun 2022, didukung oleh banyaknya peluncuran perumahan baru dan penjualan produk inventaris atau produk siap huni," jelas Yasmin, Kamis, 23 Juni 2022.

Strategi Agung Podomoro Kenalkan Peluang Investasi Properti di Kota-kota Besar Indonesia

Kuartal I-2022 Ditopang Penjualan Rumah

Ia melanjutkan, pendapatan LPKR pada Kuartal I-2022 di lini bisnis real estat sebagian besar ditopang oleh penjualan unit rumah di Waterfront Estates Lippo Cikarang.

Ingin Kaya Cepat? Intip 4 Strategi Jitu ala Orang Kaya

Pada Maret 2022, sekitar 45 persen dari unit di klaster Travertine di Waterfront Estates telah diserahterimakan, sementara sebagian besar sisanya akan diserahterimakan pada Kuartal II-2022. 

Selain itu, serah terima rumah akan ditingkatkan sebanyak 261 unit Cendana Peak di Lippo Karawaci dan 490 unit Travertines di Waterfront Estates memasuki Kuartal II-2022.

Segmen Kesehatan

Siloam Hospitals.

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Sementara itu, pada Kuartal I-2022 pendapatan segmen kesehatan melalui Siloam Hospitals Group sedikit menurun -3,3 persen year on year (YoY) menjadi Rp2,22 triliun karena volume pasien yang lebih rendah dalam dua bulan pertama tahun ini.

Namun, terjadi pemulihan cepat di bulan Maret 2022, sehingga tren naik volume pasien diperkirakan akan semakin meningkat ke depannya.

CEO LPKR John Riady menuturkan, pihaknya melihat kesempatan yang besar untuk memperluas penetrasi pasar dengan memperkenalkan produk-produk baru dengan harga yang beragam. LPKR, lanjut dia, memulai dengan melakukan consumer research untuk memahami aspirasi dan motivasi segmen pasar

"LPKR optimis akan mencapai target pra penjualan Rp5,2 triliun di tahun 2022, atau naik 5 persen dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp4,96 triliun," kata John.

Untuk mencapai target tersebut, LPKR akan menerapkan beberapa strategi antara lain meluncurkan klaster baru produk rumah tapak dengan harga terjangkau. 

"Di samping itu, melakukan penetrasi pasar yang lebih luas pada segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya