APBN Mei 2022 Surplus Rp132,2 Triliun, Sri Mulyani: Sinyal Positif
- Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.
VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada Mei 2022 tercatat surplus Rp132,2 triliun. Angka itu sekitar 0,74 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Sri menjelaskan, capaian surplus APBN Mei 2022 itu membaik dibandingkan capaian Mei 2021, yang mengalami defisit Rp219,3 triliun. Selain itu, terjadi juga peningkatan bila dibandingkan surplus APBN dibanding April 2022 yang hanya mencapai Rp103,1 triliun.
"Itu menjadi sinyal positif terhadap kondisi keuangan negara, di mana akhir Mei 2022 APBN kita mencatat surplus Rp132,2 triliun," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi APBN KiTa, Kamis 23 Juni 2022.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers kinerja APBN (ilustrasi).
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menkeu menegaskan bahwa kondisi ini merupakan pembalikan luar biasa, dari kondisi fiskal Indonesia. Sebab, surplus APBN pada Mei 2022 itu terjadi karena pendapatan negara mencapai Rp1.070,4 triliun, sementara belanja negara hanya Rp938,2 triliun.
Sehingga, pendapatan negara pada Mei 2022 itu tercatat tumbuh hingga 47,3 persen secara year-on-year (YoY), sementara belanja negara mengalami penurunan 0,8 persen (YoY).
Keseimbangan Primer Juga Surplus
Di sisi lain, keseimbangan primer pada Mei 2022 tercatat surplus Rp298,9 triliun, atau berbalik membaik dibandingkan dengan capaian di Mei 2021 yang negatif Rp67,1 triliun.
"APBN 2022 sebetulnya didesain defisit pada akhir tahun. Tapi jika dilihat dari situasi Mei 2022 yang masih surplus, kami berharap pada akhir tahun defisitnya tidak akan sebesar Rp868 triliun, atau bisa turun cukup signifikan," ujarnya.
Peran Maksimal APBN Dukung Program Prioritas Prabowo
Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah program prioritas dalam lima tahun masa kepemimpinannya.
