Mendag Zulhas Janji Lagi Minyak Goreng Curah Stabil dalam 2 Minggu
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan, dalam dua minggu kedepan minyak goreng curah akan turun di harga Rp14.000 per liter.
"Saya meyakini dua minggu ini akan stabil walaupun target saya satu bulan. Tapi dua minggu ini nggak akan ada lagi yang ribut minyak Rp14.000, karena sudah ada bahkan bisa lebih stoknya," tegas Zulhas kepada awak media saat menyambingi pasar Klender SS, Rabu 22 Juni 2022.
Zulhas mengatakan, harga minyak goreng curah tersebut setidaknya terlebih dahulu akan stabil di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.
Baca juga: Biaya Haji 2022, Jokowi ke Rakernas PDIP hingga PKS Usung Anies
Adapun untuk langkah-langkah yang akan diambil Zulhas dalam menstabilkan harga minyak goreng pada dua minggu kedepan, yaitu Kemendag akan memperkuat distribusi minyak goreng curah dengan menyasar pada 13.968 titik toko yang menyediakan minyak goreng curah.
"Nah ini 13.968 ini akan kita iklan layanan masyarakat kita beri tahu jadi Bapak Ibu yang ingin dapat minyak Rp14.000 silahkan datang ke tempat tempat layanan kita yang jumlahnya 13.986, sementara akan bertambah terus," jelasnya.
Selain itu, Zulhas mengatakan Kemendag saat ini telah memiliki call center yang setiap hari akan menangani pengaduan terkait permasalahan minyak goreng curah.
Mendag Zulhas sidak ke pasar.
- istimewa.
"Kalau ada keterlambatan barang, kalau ada perubahan, kalau ada keluhan konsumen. Kita langsung tangani hari itu juga, jadi cepat," terangnya.
Lebih lanjut, Kemendang dalam waktu dekat ini juga akan memproduksi minyak goreng curah dalam bentuk sederhana. Di mana hal itu merupakan salah satu langkah untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.
"Kalau Kamis jadi, mungkin nanti Senin bisa diproduksi oleh pabrik-pabrik. Jadi satu minggu kita kasih waktu, maka akan ada minyak curah kemasan sederhana, minyak 'Kita' namanya," kata Zulhas.
Mendag Budi Bantah Ada Tim Khusus Buat Revisi Aturan Kebijakan Impor
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menepis akan dibentuk tim khusus untuk merevisi Permendag 8/2024. Dia menyebut, pemerintah dalam hal ini hanya mengkaji ulang.
