Turunkan Harga Minyak, Luhut-Zulhas Minta Waktu 1 Bulan ke Jokowi

Menko Luhut meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA - Presiden Joko Widodo sudah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, untuk segera menyelesaikan persoalan minyak goreng agar harganya turun menjadi Rp14.000 per liter.

Mendag Budi Janjikan Harga MinyaKita Turun dalam Dua Hari

Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan saat menyambangi kios pedagang di Jakarta.

Photo :
  • VIVA/ Yeni Lestari.

Dua Minggu Sampai Satu Bulan

Luhut Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Bakal Diundur

“Saya menanyakan ke Pak Menko Marinves, nanya juga kepada Pak Mendag yang baru, masih minta waktu dua minggu sampai satu bulan agar (harga minyak goreng curah) merata. Saya kira secepatnya memang harus kita usahakan harga itu bisa terjangkau oleh masyarakat bawah,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan pada Senin, 20 Juni 2022.

Baca juga: Menteri Zulhas Sebut Tak Ada Mafia Minyak Goreng, Untung Lebih Biasa

Kejar Swasembada Pangan, Prabowo Pangkas Rantai Distribusi Pupuk

Harga Minyak Goreng di Jabar dan Banten Sudah Sesuai HET

Menurut dia, harga minyak goreng curah di wilayah Jawa Barat dan Banten sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.000. Tentu, Jokowi senang mendengar harga minyak goreng sudah Rp14.000. Tapi, masih jadi tanda tanya apakah cuma di dua daerah itu saja.

“Saya senang kemarin datang di beberapa pasar di Jawa Barat dan Provinsi Banten, minyak goreng curah sudah Rp14.000. Tetapi, apakah hanya di dua provinsi ini. Kita harapkan di semua provinsi harganya sudah berada pada angka itu,” ujarnya.

Maka dari itu, Jokowi mengatakan sekecil apapun harga didorong produksinya supaya meningkat. Terpenting, kata dia, solusi jangka pendeknya adalah menjaga harga di masyarakat supaya tetap stabil dan terjangkau.

Zulkifli Sebut Sudah Tahu Sumber Masalahnya

Sementara Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengaku sudah mengetahui sumber persoalan minyak goreng. Memang, Zulhas menyebut harga-harga naik harusnya menjadi rezeki tapi malah jadi bumerang atau masalah. Nah, hal ini yang akan diurai oleh Zulhas.

“Saya sudah tahu sekarang mengapa minyak di pasar-pasar itu, malah saya sudah tahu sebab-sebabnya. Sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan, dua bulan beres insya Allah. Maka, minyak goreng itu insya Allah akan jadi Rp14.000,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya