Cegah PMK, Begini Strategi ID FOOD Mobilisasi Ternak Jelang Idul Adha
- ID FOOD
VIVA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding Pangan ID FOOD mengambil sejumlah langkah strategis untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang Hari Raya Idul Adha. Langkah preventif dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai pihak seperti instansi pemerintah, BUMN dan swasta.
Direktur Utama ID FOOD, Frans M. Tambunan menjelaskan, langkah strategis tersebut secara intensif dilakukan melalui Anggota holding PT Berdikari member of ID FOOD yang bergerak di bidang peternakan. Menurutnya, Berdikari telah bekerja sama dengan Balai Karantina Hewan (BKH) untuk mencegah penyebaran saat mobilisasi sapi.
Selain itu, Frans mengatakan bahwa pihaknya juga telah meningkatkan pengawasan dan monitoring serta sosialisasi pencegahan kepada seluruh mitra ID FOOD Group, seperti Asosiasi Pedagang dan Mitra Peternak.Â
“Pencegahan PMK kami lakukan sedari dini, beberapa diantaranya dengan tidak memasukkan ternak dari wilayah terdampak PMK, serta menggandeng BKH untuk melakukan tindakan karantina/monitoring/isolasi pemisahan terhadap ternak yang baru dibeli atau datang ke lokasi kandang," kata Frans dalam keterangannya, Jumat 17 Juni 2022.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 17 Juni 2022: Global Anjlok, Antam Meroket
Saat ini, lanjut Frans, perusahaan juga membatasi kegiatan kunjungan dinas (instansi lain) ke kandang sapi dan domba, serta menerapkan prosedur biosecurity yang ketat di kawasan peternakan PT Berdikari.
"Kami melakukan monitoring secara berkala terhadap ternak hidup. Apabila memiliki gejala terindikasi PMK, segera dilakukan prosedur isolasi, proses pengetatan terhadap biosecurity kandang ditingkatkan, baik untuk petugas perlengkapan dan termasuk pakan ternak," ujarnya.
Fasilitas Diagnosa Penyakit
Frans menambahkan, tenaga kesehatan hewan selalu tersedia di fasilitas kandang Berdikari untuk melakukan diagnosa terhadap hewan yang sakit. Apabila menunjukkan gejala spesifik PMK, maka hal itu akan segera dilaporkan kepada Manajemen Berdikari dan Dinas Peternakan wilayah setempat. Selanjutnya, dilakukan prosedur pemisahan peralatan penanganan ternak sakit dan ternak sehat (pakaian, sepatu boot, dan perlengkapan lainnya), serta mengupayakan vaksin terhadap ternak.
Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara mengatakan, untuk menjaga ketersediaan stok ternak jelang Idul Adha, Berdikari melakukan pendistribusian ternak sehat antar pulau.
Salah satunya yakni dengan bantuan tol laut yang digagas Kementerian Perhubungan, dan sinergi dengan Badan Pangan Nasional. Diharapkan, langkah tersebut dapat membantu pemerataan hewan ternak sehat yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kurban di hari Idul Adha.
"Saat ini Berdikari memiliki stok hewan ternak 1.464 ekor sapi yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Untuk menjaga stok daging sapi, Berdikari melakukan pendistribusian daging sapi, baik daging segar dan beku kepada mitra," ujarnya.