Kuartal I-2022, Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp2 Triliun
- Unilever.co.uk
VIVA – PT Unilever Indonesia, Tbk (Unilever) menjabarkan kinerja perusahaan pada kuartal I 2022. Meski dua tahun ke belakang menghadapi tantangan bisnis yang kompetitif dampak dari pandemi COVID-19. Kinerja perusahaan tetap positif.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti bersama seluruh jajaran direksi perseroan pun optimistis, akan peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi Unilever di masa depan. Termasuk pada segmen konsumen premium yang tumbuh lebih agresif dibanding segmen menengah.
“Pada tahun 2025, kelas menengah ke atas akan mencapai lebih dari setengah populasi, dengan sekitar 68 persen dari populasi tinggal di daerah perkotaan”, jelas Ira dikutip dari keterangannya, Kamis, 16 Juni 2022.
Menurut Ira, konsumen kelas menengah secara jumlah memang mayoritas, namun rentan terhadap tekanan daya beli. Untuk itu Perseroan akan tetap menjaga tersedianya opsi produk yang lebih terjangkau.
Di sisi lain, perseroan juga menangkap bahwa segmen kelas atas tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat. Hal itu menjadi peluang tersendiri untuk meningkatkan kinerja.
“Dengan pertumbuhan konsumen menengah ke atas yang berkelanjutan ini, kami melihat premiumisasi akan menjadi lokomotif pertumbuhan dalam 5 tahun ke depan," ungkapnya.
"Untuk segmentasi konsumen yang lebih besar, Perseroan menyediakan paket dan harga yang sesuai untuk mendorong peningkatan pangsa pasar sekaligus menyesuaikan ukuran keranjang konsumen. Kami juga menyediakan portofolio yang berbeda dengan segmen harga yang lebih rendah.”, lanjut Ira
Dalam Paparan Publik yang dilaksanakan pada kemarin, Unilever memaparkan pada kuartal I-2022 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2 triliun. Capaian itutumbuh sebesar 19,0 persen year on year (termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021), yang mana di luar penyesuaian tersebut laba bersih bertumbuh sebesar 4,8 persen.
Menguatnya fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia. Di kuartal pertama, Distributive Trade perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit. Sementara channel e-Commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100 persen.
Adapun lanjut dia, divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi food, beverage, personal care, dan Unilever Foods Solution (UFS). Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi food dan beverage.
Demikian juga halnya dengan divisi Personal Care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. Sementara itu untuk segmen UPS bertumbuh sebesar 25 persen.
"Jajaran Direksi akan senantiasa fokus untuk memastikan pertumbuhan yang konsisten di setiap tahunnya yang minimal setara dengan pertumbuhan pasar. Dan, memberikan nilai tambah kepada seluruh investor dan pemangku kepentingan yang lebih luas,” tutup Ira.