Anak Usaha Pelni Sediakan Aplikasi Permudah Pengguna Jasa Logistik
- Kemenhub
VIVA – Anak usaha PT Pelni (Persero) PT PBM Sarana Bandar meluncurkan aplikasi baru untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa logistik. Aplikasi itu mempermudah baik pengirim barang (shipper) maupun penerima barang (consignee).
Direktur Operasi dan Pengembangan Usaha PT PBM Sarana Bandar Nasional Murdiyoto mengungkapkan, Aplikasi Manajemen Depo dan container monitoring ini disediakan untuk mempermudah konsumen, khususnya untuk mengakselerasi bisnis yang dilakukan.Â
"Aplikasi ini dibangun dalam rangka meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa, baik shipper maupun consignee dalam pengiriman barang di kapal tol laut maupun kapal penumpang PT PELNI," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa, 14 Juni 2022.
Seperti diketahui, PT SBN merupakan anak usaha Pelni yang bergerak di bidang bongkar muat yang mendukung induk usaha sebagai pengangkut dalam hal handling muatan. Mulai dari pelabuhan pemuatan sampai tiba di tujuan atau diterima di gudang consignee.Â
Murdiyoto menjabarkan, ada sejumlah keunggulan dari aplikasi yang memudahkan para penggunanya. Pertama, booking handling bisa hanya dalam genggaman yaitu ada pada aplikasi android atau website.Â
"Sebelumnya harus manual dan datang ke lokasi Depo," jelas dia.
Kedua, pengguna bisa memilih nomor dan kondisi kontainer. Jadi dalam aplikasi ada daftar kontainer yang tersedia. Sebelumnya harus dilakukan secara manual yaitu pengguna wajib datang ke lokasi.
Ketiga, shipper bisa memantau pergerakan pada aplikasi di handphone android-nya. Mulai dari kegiatan handling muatan, pengisian barang di container (stuffing), proses pengangkutan ke dermaga (haulage), proses pemuatan ke atas kapal (stevedoring).Â
Selain itu pengguna juga bisa melihat proses pengangkutan dalam pelayaran, proses pembongkaran di pelabuhan tujuan dan proses pengangkutan ke gudang penerima.
Nah tahapan ini bisa dimonitor dan di-update kegiatannya oleh para petugas SBN. Kemudian untuk penerima barang juga bisa mengetahui jadwal kedatangan barang yang akan diterimanya. Jadi penerima bisa menyiapkan gudang lebih cepat dan terjadwal.Â
Keempat, untuk proses pembayaran kini semakin beragam dan lebih mudah. "Proses pembayaran sekarang menggunakan virtual account. Sebelumnya masih transfer ke rekening PT SBN dan ada juga yang membayar tunai," jelas dia.
Kelima, dengan aplikasi ini PT SBN mampu memonitor lokasi dan jumlah kontainer kosong di setiap pelabuhan. Hal ini bisa mempermudah manajemen stok pada kontainer yang harus tersedia di Depo.
Ke depan aplikasi ini juga akan diintegrasikan dengan aplikasi booking muatan Sitollaut atau Mycargoo. Sehingga layanan kepada shipper dan consignee bisa dilakukan dalam satu pintu.
"Kami juga sedang membangun aplikasi lainnya sebagai upaya penerapan digitalisasi logistik. Antara lain aplikasi Transportation Management System (TMS), aplikasi Bongkar Muat, sehingga layanan kepada pengguna jasa dapat dilakukan secara digital untuk meningkatkan kemudahan, kecepatan dan jaminan layanan," tambahnya.