PMK Mewabah, Kementan Pastikan Stok Hewan Kurban Cukup untuk Idul Adha

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri.
Sumber :
  • Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.

VIVA – Kementerian Pertanian kembali menegaskan, masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan panik akan ketersediaan hewan kurban untuk memenuhi permintaan Idul Adha.

Cegah PMK, DKPP Salurkan 10 Ribu Vaksin untuk 300 Ribu Sapi dan Kerbau di Sumsel

Kementan memastikan untuk ketersediaan hewan kurban baik sapi, kambing, dan domba dalam kondisi cukup. Karena itu mengacu pada jumlah kebutuhan hewan kurban yang di tahun lalu mencapai 1,5 juta ekor.

“Kami memastikan ketersediaan hewan kurban dalam kondisi cukup, meskipun dalam kondisi wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Pemerintah berkeyakinan stok hewan kurban mampu memenuhi kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha nanti,” tegas Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, dalam konferensi pers, Senin, 13 Juni 2022.

Wamentan Target Impor 200 Ribu Sapi Tahun 2025 untuk Program MBG

Kuntoro juga menekankan, pada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa PMK pada hewan sapi dan hewan berkuku belah dapat disembuhkan. Pemerintah saat ini serius, dan akan selalu hadir bersama peternak untuk dapat mengatasi PMK secara bersama-sama,” jelasnya.

Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Tengah Tembus 2.266 Ekor Sapi

(Foto Ilustrasi) Petugas mengecek Sapi Ternak soal Wabah PMK.

Photo :
  • VIVA/Diki Hidayat

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Nanang Purus Subendro saat dihubungi VIVA mengatakan, dari wabah PMK telah menyebabkan lapak-lapak yang biasanya menjual hewan ternak saat ini kosong.

“Lapak-lapak hewan kurban saat ini banyak yang kosong, pasokan dari daerah menurun drastis. Akan terjadi kekurangan pasokan,” katanya.

Adapun menurutnya, kekurangan pasokan akan terjadi jika permintaan normal. Itu karena sapi dari daerah wabah tidak bisa di lalu lintaskan. Untuk jumlah kekurangan hewan kurban dirinya masih belum dapat memastikan seberapa besar.

“Kekurangannya berapa masih belum pasti, karena pasokan masih berjalan walaupun tersendat,” jelasnya.

Sementara untuk harga hewan ternak, Nanang mengatakan terjadi kenaikan secara signifikan. Untuk sapi di 2021 sebesar Rp20 juta per ekor, tahun ini naik menjadi Rp22 juta atau naik 10 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya