Brantas Energi Bangun 5 Pembangkit Listrik EBT, Intip Lokasinya
- U-Report
VIVA – Perusahaan BUMN, PT Brantas Energi membangun empat Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Proyek ini merupakan bentuk komitmen anak usaha PT Brantas Adipraya itu dalam mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Direktur Keuangan, SDM, & Manajemen Risiko PT Brantas Energi, Tumpang Muhammad menjabarkan, pembangunan dan persiapan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di empat lokasi dengan total kapasitas 6,95 Mega Watt (MW).
Terdiri dari PLTM Batanghari di Sumatera Barat sebesar 5,10 MW (3x1,7 MW), PLTM Titab di Bali dengan kapasitas 1,27 MW (2x0,635 MW), PLTM Pandanduri di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 0,58 MW (2x0,29 MW).
Tumpang Muhammad menjelaskan pembangunan pembangkit listrik yang ramah lingkungan yang dilakukan PT Brantas Energi mendapat dukungan penuh dari lembaga-lembaga pembiayaan.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan melakukan strategic partnership dengan lembaga pembiayaan. seperti SMI, IIF, BSI dan Bank Mandiri, sehingga pelaksanaan pembangunannya dapat dipastikan berjalan efektif.
"Kami berharap Brantas Energi dapat terus berperan penuh dalam mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk infrastruktur kelistrikan, berdasarkan motto kami yaitu 'Eco Responsible'. Dengan, selalu berlandaskan pelestarian lingkungan di setiap kegiatan. Kami terus menambah kapasitas dan peningkatan kinerja perseroan," ujar Tumpang dikutip dari keterangannya, Jumat, 10 Juni 2022. .
Menurutnya, saat ini Brantas Energi telah membangun dan telah mengoperasikan PLTM Padang Guci-1 berkapasitas 6 MW (3x2,0 MW) dan PLTM Padang Guci-2 dengan kapasitas 7,0 MW (2x3,5 MW) di Bengkulu.
Kemudian PLTM Sako-1 di Sumatera Barat dengan kapasitas 6 MW (2 x 3,0 MW), PLTM Maiting Hulu-2 di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 8,0 MW (2x4,0 MW), dan PLTS Gorontalo sebesar 2 Mega Watt Peak (MWp) yang berada di Gorontalo.
Selain itu, Brantas Energi juga memiliki pembangkit yang saat ini tengah dalam tahap persiapan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PT PLN (Persero).
Terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poigar-2 yang berkapasitas 30,0 MW (2 x 15,0 MW), melalui pembangkit ini, Brantas Energi bersinergi dengan PT Indonesia Power. Ada juga PLTM Totabuan dengan kapasitas 7,8 MW. Kedua pembangkit ini berada di Sulawesi Utara.